Turkiye dan sepuluh negara Arab telah menegaskan kembali dukungan mereka terhadap keamanan, kesatuan, stabilitas, dan kedaulatan Suriah, sambil menolak segala bentuk campur tangan asing dalam urusan internal negara tersebut serta mengutuk serangan berulang yang dilakukan oleh Israel, menurut pernyataan bersama yang diterbitkan oleh Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.
Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh para menteri luar negeri dari Turkiye, Yordania, Uni Emirat Arab, Bahrain, Arab Saudi, Irak, Oman, Qatar, Kuwait, Lebanon, dan Mesir pada hari Kamis.
Para menteri menegaskan dukungan mereka terhadap keamanan, kesatuan, stabilitas, dan kedaulatan Suriah serta menolak segala bentuk campur tangan asing dalam urusan negara tersebut.
Pernyataan itu juga menyambut baik kesepakatan gencatan senjata baru-baru ini di provinsi selatan Sweida dan menyerukan pelaksanaannya secara penuh.
Pernyataan bersama tersebut menggambarkan kesepakatan itu sebagai langkah penting untuk menjaga kesatuan Suriah, melindungi warga sipil, serta menegakkan supremasi hukum dan kedaulatan negara.
Pernyataan itu juga menyampaikan dukungan terhadap semua upaya yang bertujuan untuk memulihkan keamanan dan otoritas negara di Sweida dan seluruh wilayah Suriah, sambil menolak kekerasan, sektarianisme, hasutan, dan ujaran kebencian.
Para menteri dengan tegas mengutuk serangan udara berulang yang dilakukan oleh Israel di wilayah Suriah, menyebutnya sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan kedaulatan Suriah.