Bentrokan hebat kembali terjadi antara kelompok bersenjata Druze dan suku Badui di dekat pintu masuk barat kota Sweida, wilayah selatan Suriah.
Menurut Anadolu, pertempuran memuncak pada Jumat setelah kelompok bersenjata Druze yang berafiliasi dengan Hikmat al-Hajri mengusir keluarga-keluarga Badui dari wilayah sekitarnya.
Pasukan Suriah sebelumnya ditarik dari Sweida usai diumumkannya gencatan senjata pada Rabu, namun bentrokan kembali dilaporkan terjadi pada Kamis malam antara suku Badui dan kelompok Druze.
Meskipun pemerintah Suriah memilih untuk tidak terlibat langsung dalam konflik yang kembali meletus ini, pasukan keamanannya tetap mengontrol jalan-jalan utama yang mengarah ke ibu kota provinsi.
Israel juga melancarkan serangan udara baru di provinsi Sweida pada malam hari, memperumit situasi di lapangan.
Israel selama ini berdalih melakukan intervensi untuk membela komunitas Druze dan telah beberapa kali menggempur wilayah Suriah sejak tergulingnya rezim Bashar al-Assad.
Tokoh-tokoh Druze terkemuka di Suriah secara konsisten menolak klaim Israel. Mereka mengeluarkan pernyataan bersama yang mengecam campur tangan asing serta menegaskan kembali komitmen terhadap Suriah yang bersatu, menolak segala bentuk pemecahan atau separatisme.
Presiden AS Donald Trump, yang berbicara lewat telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis, menyatakan dukungannya terhadap upaya rapprochement antara Suriah—di bawah kepemimpinan baru Ahmed al Sharaa—dengan Turkiye dan Arab Saudi.
