Dapatkah kanker dideteksi lebih awal? Ilmuwan mengatakan ya
Bisnis dan Teknologi
3 menit membaca
Dapatkah kanker dideteksi lebih awal? Ilmuwan mengatakan yaTes urin inovatif yang dikembangkan oleh para ilmuwan dapat merevolusi deteksi dini kanker paru-paru, mengidentifikasi tanda-tanda penyakit tersebut berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun sebelum gejalanya muncul.
Sejauh ini, uji coba praklinis pada tikus telah berhasil, dan para peneliti ingin melanjutkan ke uji coba pada manusia untuk memvalidasi keefektifan tes tersebut. / Foto: Reuters
27 Februari 2025

Para peneliti dari Universitas Cambridge telah mengembangkan tes urine revolusioner yang dapat mendeteksi kanker paru-paru pada tahap paling awal, berpotensi mengubah tingkat kelangsungan hidup melalui intervensi dini yang menyelamatkan nyawa.

Tes ini menargetkan protein spesifik yang dilepaskan oleh sel-sel yang mengalami penuaan, yang sering disebut sebagai "sel zombie".

Sel-sel ini, meskipun rusak, tetap aktif dan menumpuk di jaringan seiring waktu. Alih-alih mati, mereka melepaskan protein yang mengubah lingkungan sekitarnya, menciptakan kondisi yang memicu pertumbuhan kanker.

"Kami tahu bahwa sebelum kanker muncul, ada perubahan dalam jaringan yang terkena. Salah satu perubahannya adalah penumpukan sel-sel rusak yang tidak cukup rusak untuk dihilangkan tetapi cukup untuk melepaskan sinyal yang memprogram ulang jaringan dan membuatnya sempurna untuk perkembangan kanker," jelas Profesor Ljiljana Fruk, salah satu peneliti utama.

Para ilmuwan mengidentifikasi protein ini dalam jaringan paru-paru dan mengembangkan sensor yang dapat disuntikkan yang bereaksi dengan protein tersebut.

Interaksi ini melepaskan senyawa ke dalam urine, yang kemudian dideteksi menggunakan larutan perak, teknik yang pernah digunakan dalam fotografi awal.

"Alat ini terdiri dari dua bagian, dan bagian yang lebih kecil dilepaskan ke dalam urine melalui ginjal," Prof Fruk menjelaskan.

"Setelah berada di dalam urine, bagian probe ini terlalu kecil untuk dideteksi, tetapi dapat dibuat terlihat dengan menambahkan sedikit larutan perak ke dalamnya, senyawa perak yang sama yang digunakan dalam fotografi di masa awal foto analog."

Pendekatan baru ini bertujuan untuk membuat deteksi kanker lebih mudah diakses dan terjangkau.

“Pada akhirnya, kami ingin mengembangkan tes urin yang dapat membantu dokter mengidentifikasi tanda-tanda tahap awal kanker, yang mungkin terjadi berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun sebelum gejala-gejala yang nyata muncul,” tambah Fruk.

Tidak seperti teknologi pencitraan yang mahal, tes ini bisa menjadi alat diagnostik yang hemat biaya, terutama untuk kelompok berisiko tinggi atau dalam situasi dengan sumber daya terbatas.

Penelitian yang didanai oleh Cancer Research UK ini juga bertujuan untuk mengadaptasi teknologi tersebut untuk mendeteksi kanker lain, seperti kanker payudara dan pankreas.

Sejauh ini, uji coba preklinis pada tikus telah berhasil, dan para peneliti sangat ingin melanjutkan ke uji coba manusia untuk memvalidasi efektivitas tes.

Potensi pengubah permainan

Kanker paru-paru tetap menjadi penyebab utama kematian terkait kanker secara global, merenggut 1,8 juta nyawa setiap tahunnya. Hampir setengah dari semua kasus didiagnosis pada tahap lanjut, di mana pilihan pengobatan terbatas, dan tingkat kelangsungan hidup sangat rendah.

Saat ini, hanya 10 persen pasien kanker paru-paru yang bertahan hidup selama satu dekade atau lebih setelah diagnosis.

Deteksi dini melalui tes urine baru ini bisa menjadi titik balik, memberikan pasien peluang yang jauh lebih baik untuk pengobatan yang berhasil dan kelangsungan hidup jangka panjang.

SUMBER: TRT WORLD

SUMBER:TRTWorld
Intip TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us