Türkiye
2 menit membaca
Demokrasi liberal dalam krisis, Turkiye kunci masa depan Uni Eropa — Erdogan
Erdogan mengatakan bahwa hanya Turkiye, melalui keanggotaan penuh, yang dapat menyelamatkan Uni Eropa dari kebuntuan yang dialami, menekankan pentingnya posisi strategis negara tersebut bagi stabilitas dan pengaruh global Eropa.
Demokrasi liberal dalam krisis, Turkiye kunci masa depan Uni Eropa — Erdogan
AA Archive Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan memperingatkan tentang pengaruh politik populis sayap kanan yang semakin meningkat di Eropa. / Foto: Arsip AA
28 Februari 2025

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, memperingatkan bahwa demokrasi liberal, yang pernah menjadi ideologi paling menarik di abad lalu, kini menghadapi krisis serius dan kebuntuan.

Berbicara mengenai politik Eropa, Erdogan menyoroti pengaruh dari populis sayap kanan yang semakin besar, menyatakan, “Kekosongan yang muncul dalam demokrasi Eropa kini diisi oleh demagog sayap kanan, seperti yang terlihat dalam pemilu mereka baru-baru ini.”

Pernyataannya muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran atas bangkitnya gerakan sayap kanan dan anti-imigran di seluruh benua.

Turkiye: Jalan Keluar bagi Uni Eropa

Erdogan menegaskan bahwa Uni Eropa sedang menghadapi berbagai tantangan, mulai dari ekonomi, pertahanan, politik, hingga kredibilitas di kancah internasional.

“Hanya Turkiye, melalui keanggotaan penuh, yang dapat menyelamatkan Uni Eropa dari kebuntuan yang sedang dihadapi,” tegas presiden Turkiye tersebut, sambil menekankan pentingnya posisi strategis Turkiye bagi stabilitas Eropa dan pengaruh global.

Kegagalan Sekutu Barat di Gaza

Membahas krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza, Erdogan dengan keras mengkritik institusi dan pemimpin sekutu Barat atas ketidakpedulian mereka.

“Organisasi dan pemimpin Barat, yang hanya diam menyaksikan pembantaian lebih dari 61.000 warga sipil—banyak di antaranya adalah perempuan dan anak-anak—telah gagal total dalam menghadapi krisis kemanusiaan di Gaza,” ujarnya.

Pernyataan Erdogan tersebut mencerminkan meningkatnya frustasi terhadap respons Barat terhadap konflik di Timur Tengah, khususnya terkait konflik antara Israel-Palestina.

Pernyataan Erdogan juga menegaskan bahwa posisi Turkiye sebagai pemain kunci dalam politik global, dengan mendorong peran yang lebih kuat di Eropa sambil mengutuk ketidakpedulian Barat terhadap krisis kemanusiaan yang sedang terjadi.

SUMBER:TRT World
Intip TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us