Mantan Kanselir Jerman, Angela Merkel, dengan tegas mengkritik pemimpin Uni Demokratik Kristen (CDU), Friedrich Merz, atas pengajuan mosi anti-imigrasi yang mengandalkan dukung dari partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD).
Dalam pernyataan yang dipublikasikan di situs resminya pada hari Kamis, Merkel mengecam pemimpin CDU Merz karena membalikkan pendiriannya dari dua bulan sebelumnya, ketika ia menyerukan agar partai-partai demokratis untuk menghindari kerja sama dengan ekstremis sayap kanan di parlemen.
"Usulan tersebut pada saat itu, beserta sikap yang terkait dengannya merupakan wujud tanggung jawab politik yang besar, yang sepenuhnya saya dukung," kata Merkel.
"Saya menganggap adalah sebuah kesalahan untuk tidak lagi merasa terikat oleh usulan tersebut dan, untuk pertama kalinya, mengizinkan mayoritas suara dengan dukungan dari AfD dalam pemungutan suara di parlemen."
Partai Demokrat Kristen sebelumnya telah memegang kebijakan ketat untuk tidak bekerja sama dengan AfD di semua tingkat pemerintahan, mengingat posisi ekstremis partai sayap kanan tersebut dianggap tidak sejalan dengan nilai-nilai demokrasi.
Partai tersebut mengajukan beberapa mosi dan rancangan undang-undang di parlemen minggu ini untuk mengubah undang-undang imigrasi dan suaka negara, menjelang pemilu pada 23 Februari.
Sebuah mosi kunci tidak mengikat yang menjadi sorotan—yang menyerukan penolakan terhadap migran tidak resmi dan pencari suaka di perbatasan Jerman—disahkan pada hari Rabu dengan dukungan dari AfD.
Langkah tersebut berhasil lolos dengan suara tipis, yakni 348 suara berbanding 345, yang secara kritis bergantung pada 75 suara dari AfD.
Perdebatan tentang imigrasi dan deportasi di Jerman semakin memanas setelah serangan pisau mematikan baru-baru ini di Aschaffenburg minggu lalu yang merenggut dua nyawa, termasuk seorang anak.
SUMBER: AA