Patung perunggu Kaisar Romawi Marcus Aurelius, yang diselundupkan keluar dari Turkiye pada 1960-an melalui penggalian ilegal, akhirnya resmi dikembalikan ke Turkiye.
"Setelah hampir 65 tahun melalui berbagai upaya ilmiah, hukum, dan diplomatik, patung Marcus Aurelius akhirnya kembali ke tanah Anatolia, tempat asalnya," kata Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Gokhan Yazgi dalam sebuah unggahan di X pada hari Kamis.
Yazgi menjelaskan bahwa patung yang menggambarkan Marcus Aurelius sebagai seorang filsuf ini secara ilegal dibawa ke luar negeri dari kota kuno Boubon di barat daya Turkiye pada 1960-an.
Sebelum dipulangkan, patung tersebut akan dipamerkan selama tiga bulan di Museum Cleveland dalam sebuah pameran khusus. Patung ini diperkirakan akan tiba di Turkiye pada Juli mendatang.
"Pada bulan Juli, patung ini akan kembali ke negara kita, ditempatkan dalam konteks budaya aslinya. Dengan begitu, perjalanan panjang Marcus Aurelius akhirnya berakhir di tanah kelahirannya," tambah Yazgi.
Pengembalian resmi patung tersebut dilakukan dalam sebuah upacara di Museum Seni Cleveland pada 14 April lalu.