Saham-saham mengalami kenaikan pesat setelah Presiden AS Donald Trump membatalkan kebijakan tarif besar-besaran yang sebelumnya diterapkannya.
Indeks acuan Jepang, Nikkei 225, melonjak tajam pada perdagangan Kamis pagi, dengan kenaikan lebih dari 2.000 poin. Bursa Efek Tokyo mencatatkan Nikkei 225 diperdagangkan pada level 34.052,58, naik 7,4 persen dalam 15 menit pertama perdagangan.
Di Australia, indeks ASX 200 juga mengalami lonjakan lebih dari enam persen. Saham raksasa otomotif Jepang, Toyota, melonjak hampir 10 persen, sementara pesaingnya, Honda, meningkat lebih dari delapan persen.
Kenaikan ini mencerminkan lonjakan yang terjadi semalam di Wall Street, yang mencatatkan salah satu hari terbaik dalam sejarahnya. Indeks S&P 500 melonjak 9,5 persen, sementara indeks Dow naik hampir delapan persen. Nasdaq mencatatkan kenaikan 12,2 persen, menjadikannya sebagai hari terbaiknya dalam 24 tahun terakhir.
Saham Tesla juga mengalami lonjakan besar, naik 22,6 persen, sehingga nilai pasar perusahaan tersebut mencapai $852,9 miliar. Namun, tarif 25 persen yang diterapkan Trump pada impor mobil tetap diberlakukan.
Penundaan Tarif
Loncatan besar ini dipicu setelah Trump mengumumkan penundaan selama 90 hari terhadap tarif untuk lebih dari 75 negara yang sebelumnya dijadwalkan akan dikenakan tarif lebih dari 10 persen mulai Rabu lalu.
"Saya telah mengesahkan PENUNDAAN selama 90 hari, dan Tarif Timbal Balik yang secara substansial lebih rendah selama periode ini, sebesar 10 persen, yang juga berlaku segera," tulis Trump di platform Truth Social miliknya.
Namun, ia meningkatkan ketegangan perang dagang dengan China dengan menaikkan tarif untuk negara tersebut menjadi 125 persen.