IKLIM
3 menit membaca
Kamp anak-anak nyatakan 27 orang tewas saat banjir bandang melanda Texas
Tim penyelamat masih mencari puluhan orang yang hilang setelah banjir bandang di Texas tengah menewaskan lebih dari 80 orang, termasuk 27 peserta dan pembina di kamp musim panas Camp Mystic.
Kamp anak-anak nyatakan 27 orang tewas saat banjir bandang melanda Texas
Trump membalas ketika ditanya apakah pemotongan anggaran pemerintah federal menghambat sistem tanggap bencana. / Reuters
8 Juli 2025

Petugas penyelamat di negara bagian Texas, Amerika Serikat, masih terus mencari jenazah yang tersapu banjir bandang mematikan yang telah menewaskan lebih dari 80 orang, termasuk 27 anak perempuan dan pembina di sebuah kamp musim panas.

Tragedi yang terjadi selama akhir pekan libur Hari Kemerdekaan ini mengguncang masyarakat AS, sementara para peramal cuaca memperingatkan potensi banjir lanjutan akibat tanah yang sudah jenuh air.

"Camp Mystic sedang berduka atas kehilangan 27 peserta dan pembina yang menjadi korban dalam banjir dahsyat ini," tulis pihak kamp dalam pernyataan pada Senin.

"Hati kami hancur bersama keluarga-keluarga yang menghadapi tragedi tak terbayangkan ini."

Presiden AS Donald Trump mengatakan dirinya mungkin akan mengunjungi Texas akhir pekan ini, namun ia menepis kekhawatiran bahwa pemangkasan anggaran lembaga cuaca dan badan federal terkait telah melemahkan sistem peringatan dini.

Sebaliknya, ia menyebut banjir yang terjadi pada dini hari Jumat itu sebagai "bencana seratus tahun" yang "tidak ada yang memprediksi."

Menurut Sheriff Larry Leitha, sedikitnya 40 orang dewasa dan 28 anak-anak tewas di Kerr County—wilayah yang paling parah terdampak—sementara sedikitnya 13 orang lainnya tewas akibat banjir di daerah sekitarnya.

Jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah.

Pencarian yang memilukan

Trump, yang sebelumnya menyatakan bahwa penanganan bencana seharusnya dilakukan di tingkat negara bagian, telah menandatangani deklarasi darurat besar untuk membuka akses pendanaan baru dan mengerahkan sumber daya tambahan.

Sekitar 20 helikopter dikerahkan untuk mencari para korban hilang di kawasan yang populer sebagai lokasi kamp musim panas anak-anak.

Camp Mystic, yang termasuk paling terdampak, adalah kamp musim panas Kristen khusus perempuan, dengan sekitar 750 orang berada di lokasi saat banjir datang.

Dalam peristiwa mengerikan yang memperlihatkan dahsyatnya alam, air Sungai Guadalupe yang meluap mencapai puncak pohon dan atap kabin, saat para gadis di kamp masih terlelap.

Selimut, boneka, dan barang-barang pribadi lain ditemukan tertutup lumpur. Jendela-jendela kabin pecah, diduga akibat tekanan air yang sangat kuat.

Gubernur Texas Greg Abbott memperingatkan bahwa hujan lebat yang terus turun dapat menyebabkan banjir susulan di Kerrville dan sekitarnya. Para pejabat juga mengimbau warga agar tidak mendekati sungai-sungai yang masih meluap.

Curah hujan setara beberapa bulan turun hanya dalam beberapa jam pada Kamis malam hingga Jumat pagi, dan hujan masih terus mengguyur secara sporadis sejak saat itu.

Sungai Guadalupe naik setinggi sekitar 26 kaki—setara lebih dari dua lantai bangunan—dalam waktu hanya 45 menit.

Krisis iklim

Banjir bandang, yang terjadi ketika tanah tak mampu menyerap hujan lebat, bukanlah hal asing di wilayah Texas tengah dan selatan, yang secara lokal dijuluki "Flash Flood Alley".

Namun, krisis iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia telah membuat kejadian cuaca ekstrem seperti banjir, kekeringan, dan gelombang panas semakin sering dan semakin parah dalam beberapa tahun terakhir.

"Ada puing-puing di mana-mana yang membuat jalanan tak bisa dilalui, dan proyek pemulihan menjadi mustahil," ujar Abbott.

Warga dari berbagai penjuru Texas datang ke Kerr County untuk membantu pencarian korban hilang.

Beberapa penduduk bahkan menerbangkan drone pribadi untuk membantu, namun para pejabat meminta agar hal itu dihentikan karena membahayakan operasi helikopter penyelamat.

SUMBER:TRT World and Agencies
Lihat sekilas tentang TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us