KONFLIK ISRAEL-IRAN
2 menit membaca
AS tegaskan tak akan izinkan Iran memperkaya uranium
Trump janji Iran tak akan bisa memulihkan program nuklirnya.
AS tegaskan tak akan izinkan Iran memperkaya uranium
Presiden AS Donald Trump / Reuters
26 Juni 2025

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menegaskan bahwa Washington tidak akan membiarkan Iran melanjutkan proses pengayaan uranium. Dalam pernyataannya di sela-sela KTT NATO, Trump memperingatkan bahwa setiap upaya Teheran untuk menghidupkan kembali program nuklirnya akan langsung direspons oleh AS.

“Mereka ingin membangun kembali,” kata Trump. “Kami tidak akan membiarkan itu terjadi. Jika Iran mencoba lagi, kami akan menyerang lagi.”

Trump juga membuka kemungkinan menjalin komunikasi baru dengan Teheran. “Saya pikir pada akhirnya kami akan memiliki semacam hubungan dengan Iran,” ujarnya.

Iran sebelumnya telah menyatakan bahwa pihaknya tidak berniat menghentikan program nuklir dan akan terus mengembangkan energi nuklir untuk tujuan damai.

Meski ketegangan meningkat, Trump memuji Tel Aviv atas sikapnya yang menahan diri dalam konflik terbaru. “Saya bangga pada Israel,” katanya. “Jet tempur mereka sudah di udara, tapi setelah gencatan senjata diumumkan, mereka tidak menyerang. Itu sangat penting.”

Trump menggambarkan serangan terbaru terhadap fasilitas nuklir Iran sebagai salah satu operasi militer paling sukses dalam sejarah AS. “Fasilitas-fasilitas itu telah hilang,” ujarnya. “Para pilot kami menghantam semua target dengan presisi.”

Ia bahkan membandingkan operasi tersebut dengan serangan AS terhadap Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II, dan menegaskan bahwa Iran telah kehilangan kemampuan untuk memulihkan kapasitas nuklirnya secara permanen.

Namun, laporan bocoran dari Defense Intelligence Agency (DIA) memberikan gambaran berbeda. Menurut laporan CNN, serangan hanya merusak infrastruktur di atas permukaan tanah, sementara komponen utama di bawah tanah tetap utuh. Sumber dari saluran berita itu menyebutkan bahwa alat sentrifugal “sebagian besar masih utuh” dan bahwa stok uranium yang telah diperkaya kemungkinan telah dipindahkan sebelumnya.

Gedung Putih membantah laporan tersebut dan menyebutnya sebagai “kebohongan” yang dibocorkan oleh “pecundang kecil tak dikenal” dari komunitas intelijen. Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, juga menegaskan bahwa kemampuan nuklir Iran telah “dihancurkan.”

Meski demikian, beberapa pejabat AS masih bersikap hati-hati. Ketua Kepala Staf Gabungan mengatakan bahwa masih “terlalu dini” untuk menarik kesimpulan pasti. Sementara itu, anggota Kongres dari Partai Republik, Michael McCaul, mengakui bahwa operasi tersebut ditujukan untuk “menimbulkan kerusakan serius,” bukan untuk sepenuhnya memusnahkan program nuklir Iran.

SUMBER:TRT Russian
Lihat sekilas tentang TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us