DUNIA
2 menit membaca
Gedung Putih keluarkan Wall Street Journal dari liputan pers di Skotlandia karena laporan Epstein
Pemerintahan Trump melarang Journal meliput perjalanan presiden setelah media itu menerbitkan laporan yang mengaitkan Trump dengan Jeffrey Epstein; lembaga pemantau pers menyebutnya sebagai bentuk balasan politik.
Gedung Putih keluarkan Wall Street Journal dari liputan pers di Skotlandia karena laporan Epstein
Media Trump Wall Street Journal / AP
22 Juli 2025

Gedung Putih mencoret The Wall Street Journal dari kelompok media yang akan meliput perjalanan Presiden AS Donald Trump ke Skotlandia, dengan alasan laporan mereka tentang hubungan Trump dengan Jeffrey Epstein yang disebut “palsu dan memfitnah”.

Langkah ini diambil pada Senin, setelah pekan lalu Journal menerbitkan laporan yang mengklaim bahwa Trump pernah menulis surat ulang tahun cabul kepada Epstein saat ulang tahunnya yang ke-50.

Gedung Putih membantah laporan tersebut dan menyatakan bahwa Trump sedang menggugat media itu terkait isi laporannya.

“Seperti yang dikonfirmasi oleh pengadilan banding, The Wall Street Journal atau media mana pun tidak dijamin mendapatkan akses khusus untuk meliput Presiden Trump,” ujar juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, pada Senin.

“Sebanyak tiga belas media dengan latar beragam akan ikut serta dalam kelompok pers yang meliput perjalanan presiden ke Skotlandia. Karena tindakan The Wall Street Journal yang palsu dan memfitnah, mereka tidak akan menjadi bagian dari ketiga belas media tersebut,” lanjutnya.

Leavitt menambahkan bahwa “semua organisasi berita di dunia ingin meliput Presiden Trump”, dan Gedung Putih telah mengambil langkah untuk menyertakan “sebanyak mungkin suara”.

Media Politico adalah yang pertama melaporkan pencoretan Journal tersebut.

Tindakan balasan

Menurut laporan itu, jurnalis Journal Tarini Parti sebelumnya dijadwalkan menjadi perwakilan media cetak dalam kelompok pers selama dua hari pertama perjalanan.

Secara tradisional, Asosiasi Koresponden Gedung Putih (WHCA) bertugas menentukan penugasan media dalam kelompok peliput, namun pemerintahan Trump mengambil alih proses tersebut tidak lama setelah menjabat.

Presiden WHCA, Weijia Jiang, mengecam keras keputusan itu dan menyebutnya sebagai “hal yang sangat mengkhawatirkan” serta serangan terhadap kebebasan pers.

“Balasan pemerintah terhadap media berdasarkan isi laporan mereka seharusnya menjadi perhatian semua pihak yang menghargai kebebasan berekspresi dan media independen,” kata Jiang dalam pernyataannya.

“Kami mendesak Gedung Putih untuk mengembalikan The Wall Street Journal ke posisi semula dalam kelompok pers dan di atas Air Force One,” tambahnya.

Laporan Journal tersebut menambah sorotan publik terhadap hubungan Trump di masa lalu dengan Epstein.

Departemen Kehakiman baru-baru ini menyimpulkan bahwa Epstein meninggal karena bunuh diri pada 2019 dan menyatakan tidak ada daftar klien—meskipun sebelumnya Jaksa Agung Pam Bondi pernah menyiratkan sebaliknya.

Pernyataan itu memicu reaksi keras di kalangan basis pendukung MAGA Trump, yang semakin vokal menuntut pengungkapan penuh dokumen pemerintah terkait Epstein.

SUMBER:TRT World and Agencies
Lihat sekilas tentang TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us