Negara-negara Eropa seperti Prancis, Spanyol, dan Italia pada Rabu (2/7) masih bergulat dengan gelombang panas yang memecahkan rekor, menghadapi suhu ekstrem, badai, kebakaran, hingga laporan korban jiwa.
Sebanyak 38 provinsi di Spanyol berada dalam status peringatan gelombang panas, badai, dan suhu ekstrem pada hari Rabu, dengan tujuh komunitas otonom diperkirakan berada dalam siaga oranye saat suhu melampaui 40°C di beberapa wilayah, menurut harian El Mundo.
Dua orang dilaporkan meninggal di timur laut Spanyol akibat kebakaran hutan yang menyebar cepat sebelum berhasil dikendalikan petugas, kata otoritas setempat.
Presiden regional Catalunya, Salvador Illa, mengumumkan kabar duka tersebut melalui unggahan di media sosial menjelang tengah malam, Selasa waktu setempat.
Kebakaran itu terjadi di tengah gelombang panas yang melanda Eropa dan mendorong suhu di berbagai wilayah benua ke rekor tertinggi untuk bulan Juni, khususnya di Spanyol dan Portugal.
Api mulai meluas dari wilayah pedesaan di provinsi Lleida, menyemburkan asap tebal ke udara dan menghanguskan lahan dalam waktu singkat.
Pemerintah daerah mengirim peringatan melalui pesan singkat ke ponsel warga dan memerintahkan 14.000 orang untuk tetap berada di dalam rumah, menurut petugas pemadam. Perintah itu dicabut pada Selasa malam.
Kebakaran tersebut sebagian besar membakar lahan pertanian, namun juga menghancurkan setidaknya tiga rumah pertanian tua serta beberapa bangunan lainnya.
Total area seluas 6.500 hektare (sekitar 16.000 acre) hangus sebelum tim pemadam berhasil membatasi penyebaran api dan menyatakan kebakaran terkendali.
Prancis, Italia, Belgia dalam status siaga
Lembaga pengamat badai Prancis menyatakan di platform X bahwa 95% wilayah negara itu mencatat suhu di atas 35°C, sementara menurut layanan cuaca Météo-France, empat departemen berada dalam siaga merah dan 55 lainnya dalam siaga oranye.
Menteri Kesehatan Prancis, Catherine Vautrin, juga menyampaikan bahwa terjadi "peningkatan serius" pada layanan gawat darurat, meski ia menekankan bahwa masih "terlalu dini" untuk menilai dampak penuh dari gelombang panas ini, menurut siaran BFM TV.
Seorang lansia dan seorang pria tunawisma ditemukan meninggal di kota Grenoble dan Besançon, Prancis, pada Selasa, di tengah suhu yang melonjak tinggi.
Di Italia, 18 kota telah berada dalam status siaga merah sejak Selasa. Seorang perempuan berusia 53 tahun meninggal, sementara seorang pekerja jatuh koma akibat suhu ekstrem.
Ruang gawat darurat di seluruh Italia mengalami lonjakan kunjungan hingga 20%, menurut kantor berita ANSA.
Sementara itu, Belgia juga bersiap menghadapi suhu tinggi antara 33–38°C di beberapa provinsi, dengan empat wilayah tetap dalam status siaga oranye.