TÜRKİYE
2 menit membaca
Turkiye akan meningkatkan pengeluaran pertahanan hingga 5% dari PDB
Presiden Turkiye menyerukan diplomasi di Gaza, Iran, dan Ukraina
Turkiye akan meningkatkan pengeluaran pertahanan hingga 5% dari PDB
Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan berbicara dalam konferensi pers selama KTT NATO di Den Haag. / AFP
26 Juni 2025

Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, mengumumkan bahwa negara tersebut akan meningkatkan anggaran pertahanan hingga 5% dari PDB dalam sepuluh tahun ke depan. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers setelah KTT NATO di Den Haag. Erdogan juga mengusulkan agar prinsip penghapusan hambatan perdagangan produk pertahanan antar sekutu dimasukkan ke dalam dokumen aliansi, menekankan pentingnya solidaritas dalam menghadapi ancaman.

Erdogan dengan tegas mengecam tindakan Israel di Jalur Gaza, menyebutnya sebagai penyebab bencana kemanusiaan. “Tragedi kemanusiaan di Gaza akibat serangan Israel telah berubah menjadi bencana nyata. Tidak ada orang yang berhati nurani dapat diam menghadapi kebiadaban semacam ini,” ujarnya.

Presiden Erdogan menyerukan Israel untuk meninjau kembali kebijakannya dan mendukung gencatan senjata antara Israel dan Iran yang dimediasi oleh Presiden AS, Donald Trump.

Turkiye terus berupaya menyelesaikan konflik, termasuk perang di Ukraina, dengan menyerukan perdamaian yang adil dan berkelanjutan. “Saya yakin bahwa saat ini ada peluang untuk gencatan senjata dan perdamaian yang kokoh antara Rusia dan Ukraina,” kata Erdogan. Ia juga menekankan bahwa solusi jangka panjang untuk masalah dengan Iran hanya dapat dicapai melalui diplomasi, bukan tindakan militer.

Dalam KTT tersebut, Erdogan mengangkat isu program F-35, mencatat bahwa Turkiye telah membayar 1,4 miliar dolar AS dan melihat adanya "itikad baik" dari Trump terkait pengiriman jet tempur tersebut. Erdogan juga menyatakan bahwa negosiasi dengan Inggris dan Jerman untuk pembelian Eurofighter berjalan dengan positif.

SUMBER:TRT Russian
Lihat sekilas tentang TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us