Jumlah korban tewas akibat banjir dan hujan deras di negara bagian timur laut India telah mencapai 44 orang, dengan setidaknya enam kematian baru dalam 24 jam terakhir.

Pihak berwenang di negara bagian Assam, India timur laut, menyatakan pada hari Rabu bahwa sejauh ini 12 orang telah meninggal akibat banjir, termasuk enam kematian baru yang dilaporkan dalam 24 jam terakhir.

Selain itu, lima kematian dilaporkan akibat tanah longsor, sehingga total korban tewas di negara bagian tersebut menjadi 17 orang sejauh ini.

Sejak pekan lalu, ribuan orang di negara bagian utara India telah mengungsi setelah hujan deras menyebabkan banjir dan tanah longsor di wilayah tersebut.

Setidaknya 1.489 desa dan 617.136 orang telah terdampak oleh banjir.

TerkaitTRT Global - Hujan deras menyebabkan puluhan tewas akibat longsor di timur laut India dan Bangladesh

Upaya pencarian terus berlanjut

Di negara bagian Arunachal Pradesh, pejabat melaporkan bahwa 12 orang meninggal dalam insiden terkait hujan.

Tentara India pada hari Rabu menyatakan bahwa mereka memimpin operasi pencarian dan penyelamatan tanpa henti di bawah kondisi cuaca ekstrem dan medan yang berbahaya setelah tanah longsor yang menghancurkan di wilayah utara negara bagian Sikkim.

“Upaya pencarian terus dilakukan untuk enam orang yang hilang. Meskipun menghadapi tanah yang tidak stabil dan tantangan di ketinggian tinggi, tim khusus dan peralatan telah dikerahkan di lapangan. Tentara tetap teguh: setiap nyawa berharga, dan setiap upaya terus dilakukan,” kata pihak tentara.

Di Sikkim minggu ini, tentara melaporkan bahwa dua tentara dan satu porter tewas akibat tanah longsor.

Negara bagian timur laut lainnya juga melaporkan korban jiwa dalam beberapa hari terakhir, menurut pejabat setempat.

Perdana Menteri India Narendra Modi pada hari Selasa berbicara dengan pihak berwenang di negara bagian yang terkena banjir dan menjanjikan “dukungan” untuk semua wilayah yang terdampak.