BISNIS DAN TEKNOLOGI
1 menit membaca
Operator telekomunikasi terbesar Korea Selatan alami eksodus pelanggan akibat kebocoran data
Insiden ini merupakan salah satu serangan siber terbesar dalam sejarah Korea Selatan, yang diumumkan ke publik pada April dan dilaporkan telah membocorkan data pribadi lebih dari 20 juta pengguna.
Operator telekomunikasi terbesar Korea Selatan alami eksodus pelanggan akibat kebocoran data
Meskipun mengalami dampak buruk, SKT tetap menjadi kekuatan dominan di pasar ponsel Korea Selatan, mempertahankan pangsa pasar sebesar 40,25% pada kuartal pertama tahun 2025. / AA
2 Juni 2025

Kebocoran data besar-besaran di SK Telecom (SKT), penyedia layanan telekomunikasi terbesar di Korea Selatan, telah menyebabkan gelombang kehilangan pelanggan. Hampir satu juta orang tercatat beralih ke operator lain hanya dalam bulan Mei, lapor The Korea Herald pada Senin.

Menurut data terbaru dari Asosiasi Operator Telekomunikasi Korea, SKT kehilangan total 677.491 pelanggan selama April dan Mei. Meski berhasil menarik 157.631 pelanggan baru dalam periode yang sama, perusahaan tetap mencatat kerugian bersih lebih dari 500.000 pengguna.

Pengumuman insiden ini mendorong lonjakan besar dalam perpindahan operator, dengan 943.509 orang mengganti penyedia layanan mereka pada Mei—angka yang melonjak tajam dari 690.954 pada April.

Banyak dari pelanggan yang hengkang memilih beralih ke dua pesaing utama SKT—KT dan LG Uplus—yang saat ini menempati posisi kedua dan ketiga dalam pasar telekomunikasi Korea Selatan.

Meski menghadapi dampak besar dari insiden ini, SKT masih mempertahankan dominasinya di pasar seluler Korea Selatan dengan pangsa pasar sebesar 40,25 persen pada kuartal pertama 2025.

Sebagai tanggapan atas kemarahan publik, Ketua SK Group, Chey Tae-won, menyampaikan permintaan maaf bulan lalu. Ia mengakui besarnya skala kebocoran dan berjanji akan memperkuat infrastruktur keamanan siber perusahaan.

SUMBER:TRT World and Agencies
Lihat sekilas tentang TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us