Jumlah korban tewas akibat ledakan dan kebakaran besar pada Senin di sebuah pabrik farmasi di negara bagian Telangana, India selatan, meningkat menjadi setidaknya 36 orang, sementara sekitar tiga lusin lainnya mengalami luka-luka, kata pihak berwenang pada Selasa.

Petugas pemadam kebakaran menemukan 34 jenazah pekerja yang hangus terbakar di lokasi kejadian, yang terletak di kawasan industri sekitar 50 kilometer dari ibu kota negara bagian, Hyderabad, ujar Direktur Dinas Pemadam Kebakaran Negara Bagian, GV Narayana Rao, kepada The Associated Press.

Dua pekerja lainnya meninggal karena luka bakar dan dinyatakan meninggal di rumah sakit, lanjut Rao, seraya menambahkan bahwa puing-puing dari unit farmasi milik Sigachi Industries yang hangus terbakar masih dalam proses pembersihan untuk memastikan apakah masih ada pekerja yang terjebak.

Hampir tiga lusin pekerja yang terluka telah dilarikan ke rumah sakit, kata Rao.

“Seluruh struktur pabrik telah runtuh. Api sudah berhasil dipadamkan, dan kami berharap dapat menyelesaikan proses evakuasi puing-puing dalam beberapa jam ke depan,” ujarnya.

Pihak Sigachi Industries tidak mengungkapkan penyebab ledakan dan kebakaran tersebut, namun menyatakan bahwa infrastruktur utama pabrik rusak parah dan seluruh operasional fasilitas akan dihentikan selama 90 hari. Pabrik tersebut memproduksi mikrokristalin selulosa, senyawa kimia yang umum digunakan dalam pembuatan obat-obatan, kata perusahaan itu.