BISNIS DAN TEKNOLOGI
2 menit membaca
China menerima semakin sedikit energi Rusia
Ekspor listrik Rusia ke China turun 44% sejak awal tahun akibat pembatasan internal di Timur Jauh.
China menerima semakin sedikit energi Rusia
Menara listrik di Beijing. / Reuters
25 Juni 2025

Ekspor listrik Rusia menurun sekitar 4% sejak awal tahun. Hal ini disampaikan oleh kepala perusahaan "InterRAO", Sergey Dregval, seperti dilaporkan oleh kantor berita Reuters. Menurutnya, penyebab utama penurunan ini adalah berkurangnya pasokan ke China.

"InterRAO" adalah operator monopoli untuk ekspor dan impor listrik di Rusia. Tahun lalu, perusahaan ini mengurangi volume pasokan sebesar 17,6%, menjadi 8,53 miliar kilowatt-jam. Pembatasan dalam sistem energi di wilayah Timur Jauh Rusia menghambat kemampuan untuk mempertahankan ekspor ke China.

Pada tahun 2024, hampir 54% dari total ekspor listrik Rusia ditujukan ke Kazakhstan, yang menjadi pasar terbesar bagi Rusia. Mongolia tetap menjadi importir terbesar kedua berdasarkan volume.

"Pasokan utama adalah ke Kazakhstan dan Mongolia, dan kami memperkirakan volume ekspor yang tinggi akan tetap terjaga. Untuk tahun ini, kami memperkirakan ekspor akan tetap sama, yaitu turun sekitar 4%," ujar Dregval.

Menurutnya, ekspor ke China telah turun sebesar 44% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya konsumsi energi di wilayah Timur Jauh Rusia dan kurangnya sumber daya air di waduk pembangkit listrik tenaga air setempat.

"Dengan mempertimbangkan pembatasan yang terus berlanjut ini, kami harus memproyeksikan bahwa pasokan listrik ke China tahun ini akan lebih rendah dibandingkan tingkat tahun 2024," tambah kepala perusahaan tersebut.

Namun, "InterRAO" memperkirakan adanya peningkatan produksi listrik di aset-aset Rusia. Produksi listrik diperkirakan akan meningkat sebesar 1–2% pada akhir tahun. Pada semester pertama, produksi listrik di Rusia direncanakan mencapai 65 miliar kilowatt-jam, meningkat 2% dibandingkan tahun sebelumnya.

SUMBER:TRT Russian
Lihat sekilas tentang TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us