Pihak berwenang telah memulai investigasi terhadap salah satu kecelakaan penerbangan terburuk di India setelah sebuah pesawat Air India jatuh sehari sebelumnya, menewaskan semua kecuali satu dari 242 penumpang dan kru di dalamnya, sementara Perdana Menteri Narendra Modi mengunjungi lokasi kecelakaan.
Pada hari Jumat, pejabat mengumumkan bahwa pemerintah India telah meluncurkan penyelidikan atas kecelakaan fatal pesawat Air India tujuan London yang jatuh di area pemukiman di kota Ahmedabad, barat laut India, beberapa menit setelah lepas landas pada hari Kamis.
Pejabat menyatakan bahwa sebagian besar jenazah hangus hingga sulit dikenali.
Menteri Penerbangan Sipil Ram Mohan Naidu dalam pernyataan di media sosial mengatakan bahwa Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat telah memulai penyelidikan sesuai dengan protokol global yang ditetapkan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.
Sebuah tim dari Amerika Serikat diharapkan tiba di India untuk membantu penyelidikan. Dewan Keselamatan Transportasi Nasional, Administrasi Penerbangan Federal, Boeing, dan General Electric semuanya mengirimkan ahli.
Belum ada pembaruan terkait pengambilan kotak hitam, yaitu perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit, karena pihak berwenang masih terus mencari di lokasi kecelakaan.
Akshay Dongardiv, presiden nasional Federasi Asosiasi Medis Seluruh India, mengatakan bahwa tim medis telah mulai melakukan tes DNA sementara keluarga yang berduka berkumpul di luar Rumah Sakit Sipil di Ahmedabad pada hari Jumat.
Salah satu kecelakaan penerbangan terburuk di India
Pesawat tersebut menabrak sebuah bangunan asrama mahasiswa kedokteran dan menyebabkan kebakaran besar, menewaskan beberapa mahasiswa yang beraktivitas di darat. Asap hitam membubung dari lokasi kecelakaan di dekat bandara Ahmedabad, sebuah kota dengan lebih dari 5 juta penduduk dan ibu kota negara bagian Gujarat, negara bagian asal Perdana Menteri Narendra Modi.
Modi mengunjungi lokasi kecelakaan dan rumah sakit pemerintah setempat tempat korban luka dirawat. Ia dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan pejabat senior pada hari yang sama.
Menteri Dalam Negeri India Amit Shah mengonfirmasi bahwa ia bertemu dengan satu-satunya korban selamat di rumah sakit. Seorang dokter mengatakan bahwa ia telah memeriksa korban selamat tersebut, yang diidentifikasi sebagai Vishwashkumar Ramesh.
“Dia tampak bingung dengan banyak luka di seluruh tubuhnya,” kata Dr. Dhaval Gameti. “Namun, dia tampaknya berada di luar bahaya.”
Seorang tenaga medis lainnya mengatakan bahwa Ramesh memberitahunya bahwa segera setelah pesawat lepas landas, pesawat mulai menurun dan tiba-tiba terbelah menjadi dua, melemparkannya keluar sebelum terdengar ledakan keras.
Kecelakaan pesawat Air India pada hari Kamis melibatkan Boeing 787 berusia 12 tahun. Penyebab kecelakaan masih belum jelas. Pesawat Boeing sebelumnya telah mengalami masalah keselamatan pada jenis pesawat lainnya.
Menurut para ahli, saat ini terdapat sekitar 1.200 pesawat 787 Dreamliner di seluruh dunia, dan ini adalah kecelakaan fatal pertama dalam 16 tahun operasinya.