DUNIA
3 menit membaca
Apa arti sebenarnya dari kesepakatan belanja 5 persen NATO?
Janji negara-negara anggota NATO untuk meningkatkan belanja militer akan memberikan tekanan besar pada anggaran mereka.
Apa arti sebenarnya dari kesepakatan belanja 5 persen NATO?
KTT NATO di Den Haag / Reuters
25 Juni 2025

Para pemimpin NATO yang berkumpul di Den Haag pada Rabu diperkirakan akan menyetujui proposal untuk mengalokasikan 5 persen dari PDB masing-masing untuk keperluan militer — sebuah tuntutan utama dari Presiden AS Donald Trump.

Berikut rincian dari apa yang disepakati NATO:

Lima persen? Tidak benar-benar.

Trump bersikeras agar negara-negara NATO memenuhi target 5 persen — jauh di atas ambang batas 2 persen yang saat ini ditetapkan aliansi.

Hanya segelintir sekutu — seperti Polandia dan negara-negara Baltik — yang mendekati angka lima persen saat ini, sementara Amerika Serikat sendiri diperkirakan mengalokasikan kurang dari 3,4 persen pada 2024.

Ke-32 negara anggota NATO akhirnya menyepakati kompromi: 3,5 persen untuk kebutuhan inti militer pada 2035, dan 1,5 persen untuk area "terkait pertahanan" yang lebih luas seperti keamanan siber dan infrastruktur.

Kompromi ini memberikan kemenangan simbolis bagi Trump, sekaligus memberi kelonggaran bagi pemerintah Eropa yang tengah kesulitan anggaran.

Meski demikian, komitmen ini tetap merupakan beban besar bagi banyak negara dan akan menambah ratusan miliar pada anggaran mereka dalam beberapa tahun ke depan.

3,5 persen untuk apa?

Sebagian besar anggaran tetap harus digunakan untuk fokus utama NATO: kekuatan militer mentah.

Bulan lalu, para anggota aliansi menyetujui target baru atas peralatan militer yang dibutuhkan untuk menghadapi ancaman dari Rusia.

Detailnya masih dirahasiakan, tetapi diperkirakan akan menjadi peningkatan kapabilitas militer terbesar sejak era Perang Dingin.

Kepala NATO Mark Rutte mengatakan rencana ini mencakup peningkatan lima kali lipat sistem pertahanan udara dan penambahan ribuan tank serta kendaraan lapis baja ke gudang senjata.

Negara-negara anggota juga kemungkinan akan tetap menghitung miliaran dolar bantuan militer mereka ke Ukraina dalam kategori ini.

Lalu, 1,5 persen untuk apa?

Sisanya mencakup berbagai sektor yang lebih luas, mulai dari jembatan dan jalan hingga keamanan siber.

NATO menegaskan bahwa area-area ini — meskipun tidak langsung terlihat — juga sangat penting dalam upaya pertahanan.

“Kalau kamu tidak bisa mengirim tank ke garis depan karena jalan, jembatan, atau rel kereta tidak mampu menahan beratnya, maka jelas saja tank itu tidak ada gunanya,” kata Duta Besar AS untuk NATO, Matthew Whitaker.

Pejabat NATO mengakui bahwa sebagian besar pengeluaran ini sebenarnya sudah tercatat dalam anggaran nasional, dan hanya perlu digolongkan ulang.

Italia, misalnya, menyatakan bahwa proyek jembatan besar yang telah lama direncanakan untuk menghubungkan Sisilia dengan daratan utama bisa dimasukkan dalam kategori ini.

Akan ada yang memeriksa?

Menjamin kepatuhan negara anggota terhadap kesepakatan ini menjadi elemen penting, mengingat janji-janji NATO sebelumnya kerap diabaikan.

Awalnya sempat diajukan rencana agar setiap negara menaikkan anggaran sebesar 0,2 poin persentase setiap tahun hingga mencapai target.

Namun usulan ini akhirnya dibatalkan setelah mendapat penolakan dari pemerintah-pemerintah yang enggan ditekan dengan target konkret.

Sebagai gantinya, negara-negara anggota kini harus menyerahkan laporan tahunan kepada NATO untuk menunjukkan bahwa mereka meningkatkan anggaran dan memenuhi kebutuhan militer.

NATO juga akan melakukan semacam tinjauan ulang pada 2029, ketika target baru ditetapkan berdasarkan kebutuhan senjata yang diperbarui.

Dan yang membayangi semua ini: ancaman untuk membuat Trump kecewa jika janji-janji itu tak ditepati.

Ada yang dikecualikan?

Tergantung siapa yang ditanya.

Spanyol, salah satu negara dengan pengeluaran militer terendah di NATO, mengklaim tidak perlu mencapai target 5 persen setelah mencapai kesepakatan sampingan dengan Rutte.

Namun Kepala NATO bersikeras bahwa tidak ada “pengecualian” dalam kesepakatan ini dan setiap negara harus meningkatkan belanjanya sesuai ketentuan.

SUMBER:AFP
Lihat sekilas tentang TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us