PERANG GAZA
2 menit membaca
Tujuan Israel adalah 'pendudukan penuh' atas Gaza: menteri
Kabinet Keamanan Israel secara bulat menyetujui rencana untuk memperluas serangan militer yang sedang berlangsung terhadap Gaza dan menduduki wilayah-wilayah di dalam daerah pesisir tersebut.
Tujuan Israel adalah 'pendudukan penuh' atas Gaza: menteri
Lebih dari 52.500 warga Palestina telah tewas di Gaza dalam serangan brutal Israel sejak Oktober 2023. / AA
6 Mei 2025

Tujuan dari serangan baru Israel adalah “pendudukan penuh Gaza,” kata Menteri Kebudayaan Israel, Miki Zohar.

“Langkah seperti itu membahayakan mereka yang masih dalam penawanan,” ujar Zohar, anggota Partai Likud yang dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, kepada penyiar publik KAN pada hari Senin. “Namun, tidak ada pilihan lain,” tambahnya.

Menteri Israel tersebut mengklaim bahwa serangan militer yang sedang berlangsung akan memaksa kelompok Palestina Hamas untuk membebaskan tawanan Israel dan pergi ke pengasingan di luar Gaza.

Kantor Netanyahu menyatakan pada Senin pagi bahwa Kabinet Keamanan Israel secara bulat menyetujui rencana untuk memperluas serangan militer yang sedang berlangsung di Gaza dan menduduki wilayah di dalam enklave tersebut.

Perkiraan Israel menunjukkan bahwa 59 tawanan masih berada di Gaza, dengan 24 di antaranya diyakini masih hidup. Sebaliknya, lebih dari 9.500 warga Palestina tetap dipenjara di Israel dalam kondisi yang keras, termasuk laporan tentang penyiksaan, kelaparan, dan pengabaian medis, menurut organisasi hak asasi manusia Palestina dan Israel.

Lebih dari 52.500 warga Palestina telah tewas di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak Oktober 2023, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.

Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada bulan November terhadap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas perangnya di enklave tersebut.

SUMBER:TRT World and Agencies
Lihat sekilas tentang TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us