2 menit membaca

Sistem pertahanan udara 'Steel Dome' Turkiye dibangun dari komponen yang diproduksi secara domestik

Pengambilan keputusan berbasis AI dan platform domestik memungkinkan sistem ini memiliki kemampuan operasi yang unik, kata Kepala Presidensi Industri Pertahanan Turkiye.

17 Juli 2025

Sistem pertahanan udara berlapis-lapis “Steel Dome” milik Turkiye sepenuhnya dibangun dari platform yang diproduksi secara domestik dan menggunakan strategi desain terintegrasi. Sistem ini mengandalkan operasi yang tersinkronisasi dan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung proses pengambilan keputusan.

Haluk Gorgun, Kepala Kepresidenan Industri Pertahanan Turkiye (SSB), menjelaskan bahwa Steel Dome dikembangkan untuk mendeteksi dan menghadapi ancaman dari jarak jauh hingga jarak dekat dengan menggunakan pertahanan berlapis sambil mempertahankan kendali yang terintegrasi. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh klaster pertahanan SAHA Istanbul.

Gorgun menyebutkan bahwa sistem ini mengintegrasikan komponen-komponen berlapis seperti sistem Siper, Hisar A+ dan O+, Korkut, serta Sungur yang beroperasi di bawah arsitektur komando dan kendali tunggal. Arsitektur ini menggabungkan radar, sensor elektro-optik, pengacau sinyal, dan sistem laser dalam satu struktur yang komprehensif.

Arsitektur komando dan kendali Steel Dome didukung oleh AI, memungkinkan pengembangan skenario intervensi yang paling tepat dan penyampaiannya kepada unit-unit terkait.

“Dukungan AI pada mekanisme pengambilan keputusan memainkan peran penting dalam kecepatan dan akurasi, selain keputusan manusia,” ujar Gorgun.

“Jika kita membeli sistem-sistem yang membentuk Steel Dome ini daripada memproduksinya sendiri, tingkat interoperabilitas seperti ini akan menjadi masalah teknik yang sangat besar.”

Gorgun juga menambahkan bahwa SSB sedang mengembangkan konsep fusi sensor yang dirancang untuk lingkungan tempur generasi keenam, yang memungkinkan platform berawak dan tanpa awak untuk beroperasi secara mulus bersama. Di antara platform tersebut adalah kendaraan udara tanpa awak Kizilelma, Anka-3, Hurjet, dan Kaan.

Ia juga mencatat bahwa lebih dari setengah ekspor industri pertahanan Turkiye ditujukan untuk negara-negara NATO dan Uni Eropa, serta sebuah direktorat khusus telah dibentuk dalam sekretariat untuk mengelola hubungan pertahanan NATO-Turkiye.