BISNIS DAN TEKNOLOGI
2 menit membaca
Militer Korea Selatan mengklaim bahwa Korea Utara mendapatkan dukungan dari Rusia dalam mengembangkan rudal udara-ke-udara.
Seoul mengatakan lebih banyak penelitian diperlukan untuk menentukan sejauh mana dan lingkup potensi bantuan teknologi Rusia.
Militer Korea Selatan mengklaim bahwa Korea Utara mendapatkan dukungan dari Rusia dalam mengembangkan rudal udara-ke-udara.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memeriksa rudal udara-ke-udara jarak menengah yang baru diungkap. /Foto: Reuters
19 Mei 2025

Korea Utara mungkin telah menerima "bantuan teknologi" dari Rusia untuk mengembangkan rudal udara-ke-udara baru setelah uji coba senjata tersebut oleh Pyongyang pekan lalu, klaim militer Korea Selatan pada hari Senin.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengawasi latihan tempur anti-pesawat dan simulasi serangan udara oleh kelompok penerbangan angkatan udara pekan lalu, yang memperlihatkan apa yang tampaknya merupakan latihan tembak langsung menggunakan rudal udara-ke-udara baru yang diluncurkan dari jet tempur MiG-29, menurut media pemerintah Pyongyang.

"Kami percaya ada keterkaitan," kata Kolonel Lee Sung-jun, juru bicara Kepala Staf Gabungan, seperti dikutip oleh Yonhap News yang berbasis di Seoul.

Ia menjawab pertanyaan tentang apakah Korea Utara menerima senjata dan teknologi canggih dari Rusia sebagai imbalan atas pengiriman pasukan.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan sejauh mana dan cakupan bantuan teknologi potensial dari Rusia, tambah Lee.

"Ada banyak kasus di mana Korea Utara mencoba menipu atau melebih-lebihkan... masalah dalam mendapatkan suku cadang dan bahan telah menyebabkan penundaan dalam penyebaran.

"Kami percaya sistem senjata ini juga akan membutuhkan waktu yang cukup lama (untuk dapat dioperasikan)," katanya.

Pyongyang berniat mengembangkan sistem rudal udara-ke-udara sendiri, dengan pejabat pertahanan berharap dapat menyelesaikan proyek penelitian untuk sistem rudal udara-ke-udara jarak pendek pada tahun 2032 dan mengerahkan sistem tersebut pada tahun 2035, menurut Yonhap News.

SUMBER:AA
Lihat sekilas tentang TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us