India, Polandia, dan Hungaria meluncurkan astronot pertama mereka dalam lebih dari 40 tahun pada Rabu, dalam sebuah penerbangan privat menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Roket Falcon milik SpaceX meluncur dari Kennedy Space Center milik NASA setelah mengalami penundaan dua minggu akibat kekhawatiran soal kebocoran di stasiun luar angkasa.
Menurut SpaceX, kru akan menjalankan lebih dari 60 eksperimen ilmiah dan demonstrasi teknologi selama misi mereka di ISS, dengan fokus pada riset manusia, pengamatan Bumi, studi biologi, dan ilmu material.
Ketiga negara berbagi biaya untuk misi berdurasi dua minggu ini.
Axiom Space, perusahaan asal Houston yang mengatur misi ini, menyebut harga tiketnya lebih dari $65 juta per orang.
NASA dalam pernyataannya di X menyebutkan bahwa kru dijadwalkan tiba di ISS pada Kamis.
Misi ini, yang sebelumnya tertunda karena kendala teknis dan cuaca buruk, menjadi tonggak sejarah bagi India karena Group Captain Shubhanshu Shukla akan menjadi orang India pertama yang mengunjungi ISS.
“Group Captain Shukla sedang dalam perjalanan untuk menjadi orang India pertama yang pergi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional,” tulis Perdana Menteri India Narendra Modi melalui akun X miliknya, menyambut peluncuran tersebut.
Peggy Whitson, mantan astronot NASA yang kini menjabat direktur penerbangan antariksa manusia di Axiom Space, memimpin misi ini sebagai komandan.
Dua spesialis misi lainnya adalah astronot proyek dari European Space Agency, Slawosz Uznanski-Wisniewski asal Polandia dan Tibor Kapu dari Hungaria.