Jumlah korban tewas akibat banjir bandang di Texas kini telah mencapai sedikitnya 119 orang, sementara tim penyelamat terus mencari lebih dari 170 orang yang masih dilaporkan hilang, menurut keterangan pejabat setempat.

Kerr County, wilayah yang paling parah terdampak, mencatat 95 korban jiwa, terdiri dari 59 orang dewasa dan 36 anak-anak.

Pihak berwenang mengatakan 27 jenazah belum berhasil diidentifikasi.

Korban lainnya ditemukan di sejumlah wilayah tetangga.

Seiring meluasnya operasi pemulihan, sorotan publik kian tajam terhadap sistem peringatan darurat negara bagian tersebut.

Investigasi oleh Texas Public Radio dan KSAT mengungkap bahwa permintaan pengiriman pesan peringatan massal pada pukul 04.22 pagi tertunda akibat kendala persetujuan, sehingga sebagian warga tidak mengetahui ancaman banjir hingga beberapa jam kemudian.

“Ada 161 orang yang diyakini masih hilang hanya di Kerr County,” ujar pejabat.

Di antaranya adalah lima peserta dan satu pembina dari Camp Mystic, sebuah perkemahan musim panas khusus perempuan yang berlokasi di dekat Sungai Guadalupe.

Warga yang kembali ke rumah mereka dihadapkan pada kerusakan yang meluas.

Pejabat mengimbau masyarakat agar tidak menghalangi tim pencarian, karena alat berat digunakan untuk membersihkan puing-puing.

“Ini situasi darurat yang melibatkan semua pihak,” kata Sheriff Kerr County, Larry Leitha.

“Pertanyaan-pertanyaan ini perlu dijawab — untuk keluarga yang kehilangan orang tercinta, untuk publik, dan untuk mereka yang mempercayakan jabatan ini kepada saya,” tambahnya.

Ketiadaan sistem sirene dan ketidakkonsistenan dalam komunikasi memicu kekecewaan yang semakin meluas.

Sejak tahun 2015, Kerr County telah mengajukan permohonan dana hibah federal untuk membangun sistem peringatan banjir yang memadai.

Pada hari Minggu, pemerintahan Trump menyatakan banjir ini sebagai “bencana besar” dan mengerahkan sumber daya federal untuk membantu pemulihan.

Gubernur Texas Greg Abbott pada Rabu menyatakan bahwa negara bagian telah mengerahkan lebih dari 2.200 personel serta 1.200 kendaraan dan perlengkapan dalam respons terhadap banjir tersebut.

Lebih dari 20 lembaga negara bagian terlibat dalam operasi pemulihan dan bantuan yang masih berlangsung.