KONFLIK ISRAEL-IRAN
2 menit membaca
Setelah Iran, akankah Gaza menyusul?
Oposisi Israel menyerukan penghentian perang di Gaza setelah tercapainya gencatan senjata dengan Iran.
Setelah Iran, akankah Gaza menyusul?
Kehancuran di Gaza / AP
24 Juni 2025

Dua tokoh oposisi Israel, Yair Lapid dan Yair Golan, menyerukan penghentian segera serangan di Gaza menyusul pengumuman Presiden AS Donald Trump mengenai gencatan senjata antara Israel dan Iran.

“Sekarang giliran Gaza. Sudah saatnya kita akhiri juga di sana. Pulangkan para sandera, hentikan perang. Israel harus mulai membangun kembali,” kata Lapid dalam pernyataan resmi.

Yair Golan, pemimpin partai Demokrat, mendukung seruan tersebut dan menambahkan: “Operasi militer terhadap Iran telah mencapai keberhasilan strategis, berkat kekuatan dan kohesi demokrasi Israel. Kini kita harus menilai isi perjanjian gencatan senjata: apakah ini akan memberi Iran peluang untuk kembali ke program nuklir, dan sanksi atau tindakan apa yang akan diambil jika kesepakatan dilanggar.”

Seorang juru bicara oposisi juga mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri perang di Gaza, dengan menyatakan bahwa sudah saatnya “mengakhiri konflik di Gaza dan menghentikan upaya-upaya merusak demokrasi di Israel.”

Namun hingga kini, Tel Aviv belum menunjukkan tanda-tanda akan menghentikan invasi ke Gaza. Netanyahu disebut memanfaatkan perang dengan Iran untuk mengalihkan perhatian publik dari krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza.

Sementara itu, ketegangan antara Iran dan Israel masih berlangsung. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menuduh Iran melanggar gencatan senjata dengan menembakkan rudal ke Israel utara. Ia pun memerintahkan serangan balasan ke sejumlah target di Teheran.

Iran membantah tuduhan tersebut. Kantor berita milik pemerintah, Nour News, melaporkan bahwa militer Iran tidak menembakkan rudal dalam beberapa jam terakhir. Serangan terakhir terjadi pagi tadi, dua jam sebelum gencatan senjata mulai berlaku. Sebuah rudal Iran menghancurkan gedung tempat tinggal di Beersheba, menewaskan empat orang dan melukai 20 lainnya. Di saat yang hampir bersamaan, rudal Israel menghantam provinsi Gilan di Iran, menewaskan sembilan orang.

Meski Presiden Trump dan sejumlah pemimpin regional telah menyatakan dukungan terhadap gencatan senjata, kesepakatan ini sudah terancam sejak awal. Israel dan Iran secara resmi menyetujui gencatan senjata, namun kedua pihak tetap menempatkan pasukan mereka dalam kondisi siaga penuh.

SUMBER:TRT Russian
Lihat sekilas tentang TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us