Universitas Tokyo berencana untuk sementara menerima mahasiswa internasional yang terdampak oleh penangguhan penerimaan mahasiswa di Universitas Harvard. Mahasiswa tersebut akan diizinkan mengikuti kelas dan mendapatkan kredit akademik hingga mereka dapat melanjutkan studi di tempat lain.
Pemerintahan Trump telah mengambil langkah untuk menghentikan kemampuan Harvard menerima mahasiswa asing dan memaksa mahasiswa asing yang sudah terdaftar untuk pindah atau kehilangan status hukum mereka dengan mencabut sertifikasi universitas tersebut dalam Program Mahasiswa dan Pertukaran Pengunjung.
Namun, seorang hakim di Amerika Serikat sementara waktu memblokir langkah tersebut, dan legalitas keputusan pemerintahan itu sedang dalam proses peninjauan.
Penangguhan penerimaan mahasiswa internasional di Universitas Harvard tidak akan berlaku untuk sementara waktu, karena pengadilan distrik federal mengeluarkan perintah penangguhan sementara pada 23 Mei.
Berdasarkan inisiatif tahun 2022 untuk mendukung mahasiswa yang terdampak perang Rusia-Ukraina—dengan akses ke laboratorium, tempat tinggal, bantuan keuangan, pelajaran bahasa, dan layanan konseling—Universitas Tokyo berencana untuk memberikan dukungan serupa kepada mahasiswa Harvard yang terdampak.
Sistem yang sama akan diterapkan untuk mahasiswa internasional di Universitas Harvard, menurut pernyataan universitas tersebut. Selain bantuan keuangan, program ini juga menawarkan pelajaran bahasa Jepang dan layanan konseling. Universitas menyatakan bahwa mereka masih mengeksplorasi rincian lebih lanjut.
Jepang juga telah mendesak Washington untuk meminimalkan dampak terhadap mahasiswa Jepang yang terdaftar di Universitas Harvard.