Para pemilih di seluruh Korea Selatan mulai mendatangi tempat pemungutan suara pada Kamis pagi untuk mengikuti pemungutan suara awal dalam pemilihan presiden mendadak negara tersebut, menurut laporan media lokal.

Antrean panjang terlihat di beberapa tempat pemungutan suara di ibu kota, Seoul, meskipun pemungutan suara awal tahun ini sepenuhnya diadakan pada hari kerja, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, menurut Kantor Berita Yonhap.

Pemungutan suara awal dimulai di 3.568 tempat pemungutan suara di seluruh negeri saat para pemilih bersiap untuk memilih pengganti mantan Presiden Yoon Suk Yeol untuk masa jabatan lima tahun.

Yoon dicopot dari jabatannya karena upayanya yang gagal untuk memberlakukan darurat militer pada bulan Desember.

Periode pemungutan suara awal selama dua hari ini akan berakhir pada pukul 18.00 waktu setempat hari Jumat (09.00GMT), menurut Komisi Pemilihan Nasional (NEC).

Saat ini, enam kandidat bersaing untuk jabatan tertinggi di negara itu, tetapi persaingan sebenarnya terjadi antara dua kandidat utama.

Jajak pendapat terbaru yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan kandidat dari Partai Demokrat (DP), Lee Jae-myung, memimpin dengan 49,2 persen, diikuti oleh Kim Moon-soo dari Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa dengan 36,8 persen.

Lee Jun-seok dari Partai Reformasi Baru berada di posisi ketiga dengan 10,3 persen.

Lee dari DP akan memberikan suaranya pada hari Kamis di Sinchon, bagian barat Seoul, sementara Kim dijadwalkan memberikan suaranya di distrik Gyeyang, Incheon, selama kunjungan kampanyenya di sana.

Pemilihan presiden dijadwalkan berlangsung pada 3 Juni.