Panglima Angkatan Darat Pakistan, Field Marshal Syed Asim Munir, menuduh India meningkatkan upaya permusuhan terhadap Islamabad setelah "kekalahan nyata" dalam bentrokan lintas perbatasan pada bulan Mei.
"Setelah kekalahan telaknya dalam agresi langsung terhadap Pakistan, pasca insiden Pahalgam, India kini menggandakan upaya untuk melanjutkan agenda jahatnya melalui proksi Fitna Al Khawarij dan Fitna Al Hindustan," kata Munir dalam Konferensi Komandan Korps ke-271 di Rawalpindi.
Pernyataan tersebut merujuk pada permusuhan perbatasan pada bulan Mei antara kedua negara, yang terjadi setelah serangan pada 22 April di Kashmir yang dikelola India yang menewaskan 26 orang.
Dilaporkan bahwa rudal telah diluncurkan dalam beberapa minggu setelahnya.
Belum ada tanggapan langsung dari New Delhi atas komentar Munir tersebut.
Dalam konferensi tersebut, Munir dan para komandan senior membahas strategi kontra-terorisme negara dan operasi terbaru, yang menurut pihak militer telah menghasilkan "keberhasilan melawan jaringan militan."
Pimpinan berjanji untuk mengambil "tindakan tegas dan menyeluruh" untuk membongkar kelompok teroris di seluruh negeri.
Field Marshal Munir juga memberikan pengarahan kepada para komandan tentang kunjungan terbarunya ke Iran, Turki, Azerbaijan, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat, banyak di antaranya dilakukan bersama Perdana Menteri Shehbaz Sharif.
Munir menyerukan pembangunan kemampuan dalam negeri dan memperkuat persatuan nasional untuk menghadapi ancaman yang muncul.