Indonesia dan Malaysia sepakat untuk meningkatkan perdagangan bilateral hingga USD30 miliar saat para pemimpin kedua negara bertemu di Jakarta untuk membahas hubungan, termasuk isu perbatasan.
Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menerima kunjungan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di Jakarta dalam pertemuan tahunan pada hari Selasa.
Anwar, yang tiba di Indonesia pada hari Senin, disambut oleh Prabowo di Istana Kepresidenan di Jakarta.
"Kami membahas banyak isu penting hari ini, termasuk target perdagangan sebesar USD30 miliar antara kedua negara, kerja sama investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), akses lintas batas yang lebih lancar di Entikong, serta perlunya menyelesaikan perjanjian perbatasan darat dan laut yang telah lama tertunda," tulis Anwar di X.
Perdagangan antara kedua negara tercatat sebesar USD25,5 miliar pada tahun 2024.
Menjaga perdamaian
Anwar mengatakan bahwa mereka juga membahas isu keamanan dan sepakat untuk memperluas kerja sama melalui kerangka Trilateral Cooperative Arrangement (TCA) guna menjaga perdamaian di Laut Sulu dan Sulawesi.
Kedua pemimpin juga sepakat untuk menyuarakan pendapat bersama terkait isu global, seperti kampanye anti-minyak sawit dan perang Israel di Gaza.
Prabowo menyatakan bahwa mereka menegaskan kembali pentingnya memperkuat kerja sama di berbagai bidang strategis dan berkolaborasi untuk menghadapi tantangan regional dan global yang semakin kompleks.
Kedua negara sebelumnya mengadakan pertemuan konsultatif tahunan tingkat tinggi di Sarawak pada tahun 2017, yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Najib Razak saat itu.
