Para diplomat terkemuka dari negara-negara Asia Tenggara menggelar pertemuan dengan Menteri Luar Negeri China dalam rangka 58th ASEAN Foreign Ministers’ Meetings yang digelar di Kuala Lumpur. Pertemuan ini menjadi momen penting dalam diplomasi kawasan yang tengah mengalami dinamika geopolitik yang terus berkembang.
Selain delegasi China, perwakilan dari Australia, Selandia Baru, dan Turkiye juga hadir sebagai mitra sektor terkait, menandakan bahwa agenda pertemuan ini melampaui batas-batas keanggotaan ASEAN. Diskusi utama berfokus pada peningkatan kerja sama di bidang perdagangan, keamanan, dan stabilitas regional.
Para pejabat ASEAN menegaskan pentingnya menjaga kebebasan navigasi dan menurunkan ketegangan di Laut China Selatan, yang selama ini menjadi sumber ketidakpastian di kawasan. ASEAN juga menyoroti perlunya dialog konstruktif guna mengatasi tantangan bersama seperti pandemi, perubahan iklim, dan perlindungan ekonomi nasional.
Indonesia, sebagai salah satu anggota pendiri ASEAN dan negara terbesar di kawasan, memainkan peran sentral dalam KTT ASEAN ke-58. Jakarta aktif mendorong dialog konstruktif antara anggota ASEAN dan mitra luar, termasuk China, untuk menjaga stabilitas regional dan memperkuat kerja sama ekonomi serta keamanan di Asia Tenggara.
China perkuat kemitraan dengan ASEAN
Sementara itu, Menteri Luar Negeri China menegaskan komitmen Beijing untuk memperkuat kemitraan strategis dengan negara-negara ASEAN dan mendukung pembangunan kawasan yang damai dan sejahtera. China juga menyoroti pentingnya kerja sama multilateral sebagai jalan untuk menghadapi ketegangan global dan mempromosikan stabilitas jangka panjang.
Di tengah ketegangan yang masih berlangsung di kawasan Indo-Pasifik, dialog semacam ini menjadi sangat penting untuk menjaga hubungan yang kompleks antara kekuatan besar dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Forum ASEAN tetap menjadi wadah strategis dalam menentukan arah geopolitik kawasan, dengan partisipasi aktif China yang menunjukkan pengaruhnya yang semakin kuat di Asia Tenggara.