Presiden AS Donald Trump mengancam Uni Eropa dan Kanada dengan tarif "berskala besar" jika mereka bekerja sama untuk merugikan ekonomi AS.

"Jika Uni Eropa bekerja sama dengan Kanada untuk merugikan ekonomi AS, tarif berskala besar, jauh lebih besar dari yang direncanakan saat ini, akan dikenakan pada mereka berdua untuk melindungi sahabat terbaik yang pernah dimiliki kedua negara tersebut!" kata Trump dalam sebuah unggahan di platform media sosial Truth Social pada hari Kamis.

Trump menandatangani perintah eksekutif pada hari Rabu yang memberlakukan tarif 25 persen pada impor mobil dan truk ringan buatan luar negeri, sebagai bagian dari dorongannya terhadap tarif impor global.

Pengumuman Trump langsung menuai kritik dan menimbulkan kekhawatiran di antara sekutu perdagangan global yang penting.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyatakan penyesalan mendalam atas tarif terbaru tersebut.

"Saya sangat menyesalkan keputusan AS untuk memberlakukan tarif pada ekspor otomotif Uni Eropa. Tarif adalah pajak – buruk bagi bisnis, lebih buruk lagi bagi konsumen, baik di AS maupun di Uni Eropa," katanya di platform X.

Perdana Menteri Kanada Mark Carney menyebut langkah tersebut sebagai "serangan langsung" terhadap pekerja Kanada. "Kami akan membela pekerja kami. Kami akan membela perusahaan kami. Kami akan membela negara kami – dan kami akan membelanya bersama," katanya.

Sementara itu, China mengkritik keputusan Trump.

"Tidak ada pemenang dalam perang dagang atau perang tarif. Tidak ada negara yang mencapai perkembangan dan kemakmuran dengan memberlakukan tarif," kata juru bicara kementerian luar negeri China, Guo Jiakun, dalam konferensi pers reguler.

TerkaitTRT Global - Trump Memerintahkan Tarif 25% untuk Mobil dan Truk Ringan Buatan Luar Negeri