Jepang akan menerima warga Palestina yang terluka dari Gaza untuk mendapatkan perawatan medis, menandai pertama kalinya negara tersebut memberikan dukungan langsung kepada korban perang di wilayah tersebut.
Setidaknya dua individu yang terluka dari Gaza diperkirakan akan tiba di Jepang mulai hari Rabu, menurut laporan dari Kyodo News Agency.
Rencana evakuasi dan perawatan ini diorganisir bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan para pasien akan dirawat di Rumah Sakit Pusat Pasukan Bela Diri di Tokyo.
Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengonfirmasi bulan lalu bahwa pemerintah sedang mencari cara untuk memberikan bantuan medis kepada warga Palestina, termasuk kemungkinan program pendidikan.
“Kami sedang berupaya mencari cara untuk menerima orang-orang di Jepang yang jatuh sakit atau terluka di Gaza,” kata Ishiba dalam sesi parlemen, seraya menambahkan bahwa Tokyo juga sedang mengerjakan inisiatif khusus bagi pelajar Palestina untuk belajar di universitas-universitas Jepang.
Tentara Israel meluncurkan kampanye udara di Gaza pada 18 Maret, menewaskan hampir 800 orang, melukai lebih dari 1.600 lainnya, dan menghancurkan kesepakatan gencatan senjata serta pertukaran tahanan antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, yang telah berlaku sejak Januari.
Lebih dari 50.100 warga Palestina telah tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak, serta lebih dari 113.700 lainnya terluka dalam serangan militer brutal Israel di Gaza sejak Oktober 2023.