Presiden Donald Trump mengatakan bahwa dirinya "sangat tidak mungkin" untuk memecat Ketua Federal Reserve Jerome Powell, pernyataan yang disampaikan secara publik kurang dari 24 jam setelah pertemuan tertutup menyiratkan kecenderungan untuk memberhentikan kepala bank sentral AS tersebut.
Trump mengonfirmasi bahwa dalam pertemuan di Gedung Putih pada Selasa malam bersama sekitar belasan anggota DPR dari Partai Republik, ia sempat membahas "konsep" pemecatan Powell, yang sejak lama menjadi sasaran kritik karena menolak menurunkan suku bunga sesuai keinginan Trump.
"Hampir semua dari mereka bilang saya harus melakukannya," kata Trump pada Rabu, merujuk pada para anggota parlemen yang datang untuk berdiskusi tentang legislasi kripto.
Menurut seorang pejabat Gedung Putih, Trump memang menunjukkan kecenderungan ke arah itu. Dalam pertemuan tersebut, Trump sempat melambaikan surat pemberhentian Powell, namun seorang sumber mengatakan surat itu hanya properti yang dibuat oleh orang lain dan Trump sendiri belum menulis surat semacam itu.
Trump menyampaikan pernyataan “sangat kecil kemungkinan” memecat Powell — “kecuali dia harus pergi karena kasus penipuan” — saat bertemu di Oval Office dengan Salman bin Hamad Al Khalifa, putra mahkota Bahrain.
Dalam beberapa hari terakhir, pejabat Gedung Putih menuding Powell salah mengelola proyek renovasi senilai 2,5 miliar dolar AS di The Fed, menambah tekanan dari upaya Trump selama berbulan-bulan untuk menyingkirkan bankir sentral yang secara politik independen ini.

Saham AS berakhir menguat
Saham-saham di AS menguat pada Rabu setelah Trump menepis kemungkinan memecat Powell.
Dow naik 0,53 persen atau 231,49 poin, menutup di angka 44.254,78.
Nasdaq bertambah 0,26 persen atau 52,69 poin menjadi 20.730,49, dan S&P 500 naik 0,32 persen atau 19,94 poin menjadi 6.263,7.
Imbal hasil obligasi di pasar juga berputar arah namun tetap relatif stabil.
Para anggota parlemen yang hadir dalam pertemuan Gedung Putih termasuk yang lebih condong ke sayap kanan, seperti anggota House Freedom Caucus, yang pandangannya tidak selalu mewakili partai Republik secara keseluruhan. Di Senat, para senator Republik mengambil sikap lebih hati-hati. Beberapa mendukung kinerja Powell sembari menunggu hasil tinjauan inspektur jenderal terkait proyek konstruksi tersebut.
Dalam pidatonya pada Rabu, Senator Thom Tillis dari North Carolina menyatakan, jika Powell dipecat, “Anda akan melihat respons yang cukup cepat.”
“Jika ada yang berpikir akan baik jika Fed menjadi agen pemerintah lain yang tunduk pada presiden, itu adalah kesalahan besar,” kata Tillis, yang telah mengumumkan tidak akan mencalonkan diri kembali.
Senator John Kennedy dari Louisiana mengatakan pekan ini bahwa Powell “telah melakukan pekerjaan yang cukup baik.”
“Saya tidak bilang dia sempurna,” ujarnya, menambahkan bahwa ada beberapa saat mereka tidak sependapat, tapi “Saya percaya ketua memimpin sesuai dengan apa yang dia lihat.”