DUNIA
2 menit membaca
Israel menargetkan Sweida Suriah dalam serangan baru sementara AS menolak kecam sekutunya tersebut
Israel kembali lancarkan bom serangan udara di sekitar Sweida, sehari setelah Washington dan Ankara membantu menjembatani kesepakatan untuk mengakhiri kekerasan di kota selatan Suriah tersebut.
Israel menargetkan Sweida Suriah dalam serangan baru sementara AS menolak kecam sekutunya tersebut
Israel telah menargetkan ibu kota, Damaskus, serta Sweida dan Daraa, dengan klaim palsu melindungi komunitas Druze. / AA
18 Juli 2025

Pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara baru di kota Sweida, Suriah bagian selatan, menurut media Suriah.

Kantor berita negara SANA melaporkan bahwa serangan yang terjadi pada Kamis malam itu menargetkan pinggiran kota tersebut, tanpa memberikan rincian tentang korban atau kerusakan yang terjadi.

Serangan baru ini terjadi sehari setelah Kementerian Dalam Negeri Suriah mengonfirmasi adanya kesepakatan gencatan senjata baru di kota tersebut, yang mencakup reintegrasi penuh provinsi selatan di bawah otoritas pemerintah pusat.

Israel telah menargetkan ibu kota, Damaskus, serta Sweida dan Daraa, dengan alasan melindungi komunitas Druze.

TerkaitTRT Global - Puluhan jenazah ditemukan di dalam Rumah Sakit Sweida setelah pasukan bersenjata mundur

AS mengatakan tidak mendukung serangan tersebut

Sementara itu, Amerika Serikat pada Kamis menyatakan bahwa mereka menentang serangan Israel di Suriah, sehari setelah Washington dan Ankara membantu menengahi kesepakatan untuk mengakhiri kekerasan.

"Amerika Serikat tidak mendukung serangan Israel baru-baru ini," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Tammy Bruce kepada wartawan.

"Kami sedang melakukan upaya diplomatik dengan Israel dan Suriah di tingkat tertinggi, baik untuk menangani krisis saat ini maupun mencapai kesepakatan yang langgeng antara kedua negara berdaulat," tambahnya.

Ia menolak untuk mengatakan apakah Amerika Serikat telah menyampaikan ketidakpuasannya kepada Israel atau apakah mereka akan menentang serangan di masa depan terhadap Suriah.

Menteri Luar Negeri Marco Rubio menyatakan keprihatinannya ketika ditanya tentang serangan Israel, termasuk serangan terhadap Kementerian Pertahanan di Damaskus.

Ia kemudian mengeluarkan pernyataan yang tidak secara langsung membahas serangan Israel tetapi menyatakan keprihatinan yang lebih luas tentang kekerasan tersebut.

Israel mengklaim bahwa mereka campur tangan demi melindungi komunitas Druze setelah terjadi bentrokan antar komunitas.

Israel telah berulang kali menyerang Suriah sejak tergulingnya rezim Bashar al-Assad.

Presiden AS Donald Trump, yang berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui telepon pada Kamis, telah berpihak pada Turkiye dan Arab Saudi dalam upaya memperbaiki hubungan dengan Suriah di bawah pemimpin barunya, Ahmed al Sharaa.

SUMBER:TRT World and Agencies
Lihat sekilas tentang TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us