Dampak rudal Iran terhadap Israel
Dampak rudal Iran terhadap Israel
Meskipun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel telah "mencapai semua tujuan militernya", 12 hari perang meninggalkan luka yang mendalam pada masyarakat Israel dan mengungkapkan ketegangan kritis dalam sistem kenegaraannya.
25 Juni 2025

Israel kini menghadapi dampak dari apa yang disebut Presiden AS Donald Trump sebagai “perang 12 hari”, sebuah konflik yang berakhir pada 23 Juni dengan gencatan senjata yang rapuh di tengah laporan pelanggaran.

Meski masa depan masih belum pasti, 12 hari itu menjadi salah satu periode serangan paling intens dan langsung ke kota-kota Israel dalam beberapa dekade terakhir.

Puluhan rudal Iran menembus sistem pertahanan Israel, termasuk Iron Dome dan lapisan pertahanan lainnya, menimbulkan korban jiwa, luka-luka, serta kerusakan parah pada infrastruktur vital.

Korban dan dampak sipil

Hingga 17 Juni, berdasarkan laporan yang tersedia, Israel mengalami setidaknya 24 kematian, ratusan luka, dan kerusakan luas pada infrastruktur perumahan, medis, dan ilmiah, dengan serangan besar terjadi di sekitar Tel Aviv, Bat Yam, Beersheba, dan Rehovot.

Angka sebenarnya mungkin lebih tinggi, karena otoritas Israel membatasi informasi korban dan kerusakan melalui sensor militer.

Pada 15 Juni, sebuah rudal menghantam Bat Yam, menewaskan sembilan orang, termasuk tiga anak-anak. Lebih dari 200 orang lainnya terluka, lima diantaranya warga Ukraina.

Serangan pada infrastruktur ilmiah

Pada 15 Juni, rudal Iran menghantam Weizmann Institute of Science di Rehovot, salah satu lembaga ilmiah terkemuka Israel. Ledakan tersebut menghancurkan laboratorium, merusak peralatan khusus, dan dilaporkan menghapus bertahun-tahun riset akademis.

Meski tak ada korban jiwa, setidaknya 42 orang terluka di area sekitar.

Iran mengklaim menargetkan situs militer di dekatnya, namun pejabat Israel mengecam serangan tersebut sebagai serangan sengaja terhadap infrastruktur pengetahuan sipil, tuduhan yang sering dialamatkan pada Israel.

Pejabat menyebut serangan di Weizmann sebagai pukulan bukan hanya bagi Israel, tetapi juga komunitas ilmiah global mengingat kemitraan dan proyek internasional lembaga tersebut.

Media Israel melaporkan Israel telah membunuh 17 ilmuwan nuklir Iran sejak permulaan konflik pada 13 Juni.

Empat hari kemudian, Rumah Sakit Soroka di Beersheba mengalami serangan langsung. Tiga puluh dua orang terluka, dan layanan darurat terpaksa mengalihkan pasien di tengah evaluasi kerusakan yang masih berlangsung.

Sistem pertahanan udara tidak sepenuhnya kokoh

Selama perang, sistem pertahanan udara Israel diuji keras saat aliran rudal Iran dengan sistem navigasi canggih dan hulu ledak yang bisa bermanuver berhasil menembus pertahanan.

Sistem Iron Dome, yang biasanya dipercaya efektif lebih dari 90 persen, mengalami penurunan tingkat intersepsi menjadi 65 persen, menurut pejabat intelijen senior Israel yang berbicara kepada NBC News pada 20 Juni.

Walau sebagian besar ancaman masih dapat dicegat, pelanggaran ini menyebabkan kerusakan besar di darat dan memicu perdebatan baru tentang ketergantungan Israel pada sistem pertahanan berlapis di konflik mendatang dengan musuh sejenis atau proxy.

Rasa aman yang terluka

Saat kepercayaan pada Iron Dome mulai terkikis, masyarakat Israel merasakan ketakutan, kepanikan, dan ketidakstabilan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Video viral memperlihatkan warga Israel bergegas ke Bandara Ben Gurion, berusaha meninggalkan negeri itu di tengah sirene dan ledakan.

Otoritas Israel memberlakukan pembatasan pelaporan langsung lokasi serangan rudal dan menunda izin liputan wartawan yang meliput kerusakan, langkah yang dianggap luas sebagai upaya mengendalikan persepsi publik dan mencegah kepanikan berubah jadi pemberontakan.

Sebagian lainnya memilih tidur di tempat perlindungan bom.

“Semuanya benar-benar tak terduga. Kami tahu saat datang ke Israel ada konflik lain yang terjadi, tapi kami tak pernah menyangka ini akan terjadi,” ujar seorang warga AS kepada AP setelah melarikan diri dari Israel.

SUMBER:TRT World and Agencies
Lihat sekilas tentang TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us