BISNIS DAN TEKNOLOGI
3 menit membaca
Indonesia-AS capai kesepakatan dagang: Tarif turun, ekspor mineral dilonggarkan
Kesepakatan senilai $50 miliar ini akan membuka akses produk AS ke pasar Indonesia dan melonggarkan aturan ekspor mineral penting ke Amerika Serikat.
Indonesia-AS capai kesepakatan dagang: Tarif turun, ekspor mineral dilonggarkan
Pertemuan ekonomi Indonesia di tengah tarif AS di Jakarta / Reuters
24 Juli 2025

Pemerintah Amerika Serikat menyatakan bahwa Indonesia akan memangkas hambatan tarif dan melonggarkan pembatasan ekspor mineral penting ke AS sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan baru yang diumumkan Selasa (23/7). Presiden Donald Trump menyebut perjanjian ini sebagai "kemenangan besar" bagi industri Amerika.

Kesepakatan yang pertama kali diumumkan pekan lalu ini menurunkan ancaman tarif atas produk Indonesia dari 32 persen menjadi 19 persen. Namun, produk yang terindikasi melakukan transshipment untuk menghindari bea masuk dari negara lain akan dikenakan tarif sebesar 40 persen, menurut pejabat AS yang berbicara kepada wartawan dengan syarat anonim.

Trump menuliskan dalam akun Truth Social miliknya bahwa Indonesia sepakat membuka pasarnya untuk produk industri, teknologi, pertanian, dan energi dari AS dengan menghapus 99 persen hambatan tarif. Selain itu, Indonesia juga akan memasok mineral strategis seperti nikel, tembaga, dan kobalt ke Amerika Serikat, serta menandatangani kontrak pembelian pesawat Boeing dan produk agrikultur AS.

Dalam pernyataan bersama yang dirilis Gedung Putih, disebutkan bahwa selain penerapan tarif 19 persen, sejumlah komoditas yang tidak tersedia di pasar domestik AS berpotensi mendapatkan tarif yang lebih rendah lagi.

Akses pasar dan reformasi regulasi digital

Kesepakatan ini juga mencakup penghapusan berbagai pembatasan ekspor dari Indonesia ke Amerika Serikat, terutama pada komoditas industri dan mineral penting. “Indonesia akan menghapuskan pembatasan ekspor ke AS untuk berbagai komoditas industri, termasuk mineral strategis,” tulis pernyataan Gedung Putih.

Selain itu, Indonesia juga akan membatalkan rencana penerapan pajak atas lalu lintas data digital—sebuah kebijakan yang oleh pejabat AS disebut sebagai "penarikan pendapatan secara sepihak" dari perusahaan-perusahaan teknologi AS.

Langkah lainnya, Indonesia akan menghapus ketentuan inspeksi atau verifikasi pra-pengapalan terhadap barang impor dari AS. Jakarta juga sepakat untuk menerima standar keselamatan kendaraan bermotor federal milik AS, sebuah langkah yang dinilai akan mempercepat masuknya produk otomotif Amerika ke pasar domestik.

Kesepakatan final segera diumumkan

Kedua negara akan merampungkan rincian akhir kesepakatan dalam beberapa minggu ke depan. Indonesia menjadi salah satu dari sejumlah negara yang mencapai kesepakatan dengan AS menjelang tenggat waktu kenaikan tarif baru yang dijadwalkan berlaku pada 1 Agustus.

Sejak April, Washington telah memberlakukan tarif 10 persen terhadap sebagian besar mitra dagangnya dan menaikkan bea masuk terhadap puluhan negara, meskipun pelaksanaannya telah ditunda dua kali. Selain Indonesia, AS juga mengumumkan perjanjian serupa dengan Inggris, Vietnam, dan Filipina.

Sementara itu, AS dan China juga sepakat untuk menunda penerapan tarif balasan satu sama lain. Namun, masa berlaku penangguhan tersebut akan berakhir pertengahan Agustus.

Pejabat AS memperkirakan bahwa nilai keseluruhan kesepakatan dengan Indonesia dapat mencapai setidaknya $50 miliar dalam bentuk akses pasar baru dan pembelian produk-produk AS oleh perusahaan-perusahaan Indonesia.

  

TerkaitTRT Global - Indonesia beli 50 pesawat Boeing dalam kesepakatan dagang strategis dengan Amerika Serikat
SUMBER:TRT Indonesia & Agencies
Lihat sekilas tentang TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us