BISNIS DAN TEKNOLOGI
2 menit membaca
Ketegangan Israel-Iran guncang pasar global, harga minyak dan emas melonjak
Menyusul serangan tersebut, harga minyak melonjak karena kekhawatiran pasokan, dengan minyak mentah Brent melonjak menjadi $76,3 per barel - level tertinggi sejak Februari.
Ketegangan Israel-Iran guncang pasar global, harga minyak dan emas melonjak
Investor fokus pada risiko geopolitik setelah serangan terbaru Israel terhadap Iran. / AP
13 Juni 2025

Ketegangan geopolitik terbaru di Timur Tengah yang dipicu oleh serangan udara Israel terhadap Iran telah membayangi optimisme di pasar global yang sebelumnya didorong oleh pembicaraan perdagangan AS-Tiongkok, sementara kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut meningkatkan sentimen ketidakpastian dan risiko pasar global.

Meskipun kesepakatan baru AS dengan Tiongkok, mitra dagang terpentingnya, dan meningkatnya harapan akan kompromi dengan negara-negara lain mendukung pasar ekuitas, para investor kini lebih fokus pada risiko geopolitik setelah serangan terbaru Israel terhadap Iran.

Setelah serangan tersebut, pergerakan tajam terlihat pada harga minyak Brent. Dengan adanya kekhawatiran pasokan, harga minyak Brent naik menjadi $76,3 per barel, level tertinggi sejak Februari. Saat ini, harga minyak Brent diperdagangkan pada $73,44 per barel, naik 5,4% pada pukul 06:20 GMT.

Harga emas per ons juga sempat naik menjadi $3.445 pada hari Jumat, kini stabil di sekitar $3.425, naik 1,1%.

Kontrak berjangka indeks di Eropa memulai hari baru dengan level negatif di tengah meningkatnya kekhawatiran perang. Indeks berjangka FTSE 100 di Inggris turun 0,3%, indeks berjangka CAC 40 di Prancis dan DAX 40 di Jerman turun sekitar 1,6%, sementara indeks berjangka FTSE MIB 30 di Italia turun 0,7%.

Di Asia, indeks Nikkei 225 di Jepang turun 1,2%, indeks Kospi di Korea Selatan turun 1,3%, indeks Shanghai Composite di Tiongkok turun 0,7%, dan indeks Hang Seng di Hong Kong turun 0,8%.

Serangan Israel dimulai sekitar pukul 3 pagi waktu setempat (23:30 GMT) dan menargetkan fasilitas militer dan nuklir, serta area pemukiman, menurut laporan media Iran.

Militer Israel menyatakan bahwa total 200 pesawat Israel menyerang Iran dalam serangan Jumat pagi tersebut. Brigadir Jenderal Effie Defrin, juru bicara militer, mengatakan bahwa 200 pesawat Israel telah menjatuhkan 330 amunisi selama serangan itu.

Sebagai tanggapan, Iran meluncurkan lebih dari 100 drone ke arah Israel dalam beberapa jam terakhir, dan upaya pencegatan masih berlangsung, tambahnya.

Ia juga mengonfirmasi pembunuhan beberapa pejabat senior Iran dalam serangan tersebut, termasuk Kepala Staf Mohammad Bagheri, kepala Korps Pengawal Revolusi Iran Hossein Salami, dan Gholam Ali Rashid, seorang komandan senior di korps tersebut.

Kedua negara telah mempersiapkan diri untuk kemungkinan konfrontasi militer, dengan Iran dilaporkan sedang mengembangkan rencana serangan balasan yang melibatkan rudal balistik yang menargetkan wilayah Israel.

TerkaitTRT Global - Timur Tengah di ambang bahaya: Trump menarik personel AS akibat ketegangan Israel-Iran
SUMBER:TRT World & Agencies
Lihat sekilas tentang TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us