BISNIS DAN TEKNOLOGI
2 menit membaca
Kenaikan tarif baja dan aluminium AS mulai berlaku pada hari Rabu
Trump menandatangani perintah untuk menggandakan tarif menjadi 50 persen, picu reaksi dari mitra dagang utama — kecuali Inggris.
Kenaikan tarif baja dan aluminium AS mulai berlaku pada hari Rabu
FOTO FILE: Trump tandatangani perintah gandakan bea menjadi 50 persen, picu reaksi keras dari mitra dagang utama. / Reuters
4 Juni 2025

Amerika Serikat akan menggandakan tarif terhadap baja dan aluminium impor mulai Rabu, menurut pernyataan Gedung Putih yang mempublikasikan perintah eksekutif yang ditandatangani Presiden Donald Trump.

Langkah ini menjadi serangan terbaru dalam sengketa dagang yang terus digencarkan Trump, dengan menaikkan tarif kedua komoditas tersebut dari 25 persen menjadi 50 persen.

Namun, tarif atas impor logam dari Inggris tetap berada di angka 25 persen sementara kedua negara menjalani negosiasi mengenai tarif dan kuota berdasarkan kesepakatan dagang sebelumnya.

Secara keseluruhan, kebijakan ini ditujukan untuk “lebih efektif melawan negara-negara asing yang terus membanjiri Amerika Serikat dengan baja dan aluminium murah dalam jumlah berlebih,” tulis perintah tersebut. Disebutkan pula bahwa praktik itu melemahkan daya saing industri dalam negeri.

“Peningkatan tarif yang telah diberlakukan sebelumnya akan memberikan dukungan lebih besar bagi industri ini serta mengurangi atau menghilangkan ancaman terhadap keamanan nasional dari impor produk baja, aluminium, dan turunannya,” tambahnya.

Trump pertama kali mengumumkan keputusan ini dalam pidato di pabrik US Steel di Pennsylvania pekan lalu.

“Tak akan ada yang bisa mencuri industri kalian lagi,” katanya saat itu. “Pada tarif 25 persen, mereka masih bisa sedikit melompati pagar. Tapi di 50 persen, mereka tak akan bisa lagi.”

Langkah ini memicu ketegangan baru dengan mitra dagang utama. Akhir pekan lalu, Uni Eropa memperingatkan bahwa mereka siap mengambil tindakan balasan jika kesepakatan tak tercapai.

Brussels menyatakan bahwa pengumuman mendadak ini “melemahkan upaya negosiasi yang tengah berlangsung” antara blok tersebut dan Washington.

Saat ini, Washington tengah berunding dengan sejumlah negara setelah Trump menetapkan tarif 10 persen yang menyasar hampir seluruh mitra dagang pada April lalu, disertai pengumuman kenaikan tarif lebih tinggi bagi puluhan negara lainnya.

Meski tarif lebih tinggi itu ditangguhkan selama proses negosiasi berjalan, masa penangguhan akan berakhir pada awal Juli, meningkatkan tekanan untuk menyelesaikan persoalan dagang yang belum tuntas.

Sejak kembali menjabat pada Januari, Trump telah memberlakukan tarif dalam skala luas terhadap sekutu maupun rival, mengguncang pasar keuangan dan memicu kekhawatiran akan perang dagang global. Selain logam, ia juga menargetkan sektor impor lainnya seperti otomotif.

SUMBER:TRT World and Agencies
Lihat sekilas tentang TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us