OPEC pada Selasa menaikkan proyeksi permintaan minyak global tahun depan dan memangkas perkiraan pertumbuhan pasokan dari Amerika Serikat serta produsen lain di luar kelompok besar OPEC+, yang mencakup Rusia dan sekutunya. Langkah ini mengindikasikan prospek pasar yang lebih ketat.
Prospek meningkatnya permintaan dan berkurangnya pertumbuhan pasokan dari luar OPEC+ akan memudahkan kelompok tersebut melanjutkan rencana untuk memompa lebih banyak minyak demi merebut kembali pangsa pasar, setelah bertahun-tahun melakukan pemangkasan produksi guna menopang harga.
Permintaan minyak dunia diproyeksikan naik 1,38 juta barel per hari pada 2026, naik 100.000 barel per hari dari perkiraan sebelumnya, menurut laporan bulanan OPEC. Proyeksi tahun ini tetap tidak berubah.
Dalam laporan tersebut, OPEC juga sedikit menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global tahun ini menjadi 3,0 persen, seiring pemerintahan Presiden AS Donald Trump menandatangani sejumlah kesepakatan dagang, sementara ekonomi India, China, dan Brasil mencatat kinerja di atas ekspektasi.
“Data ekonomi pada awal paruh kedua 2025 semakin menegaskan ketahanan pertumbuhan global, meski ada ketidakpastian yang terus berlanjut terkait ketegangan dagang yang berpusat di AS dan risiko geopolitik yang lebih luas,” kata OPEC dalam laporan itu.
Pasokan minyak dari negara-negara di luar Declaration of Cooperation — nama resmi OPEC+ — diperkirakan naik sekitar 630.000 barel per hari pada 2026, turun dari proyeksi bulan lalu sebesar 730.000 barel per hari.
Laporan OPEC juga menyebut bahwa produksi minyak ketat AS, istilah lain untuk shale oil, diperkirakan turun 100.000 barel per hari pada 2026, berlawanan dengan proyeksi bulan lalu yang memperkirakan produksi stagnan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Perkiraan 2026 mengasumsikan disiplin modal yang berkelanjutan, peningkatan efisiensi pengeboran dan penyelesaian sumur, momentum pengeboran yang lebih lemah, serta peningkatan produksi gas terkait di wilayah utama shale oil,” tulis OPEC.
Laporan itu juga menunjukkan bahwa pada Juli, OPEC+ meningkatkan produksi minyak mentah sebesar 335.000 barel per hari, sejalan dengan keputusan tahun ini untuk menaikkan kuota produksi.