Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan telah mengumumkan pencapaian besar dalam industri pertahanan Turkiye, dengan mengungkapkan bahwa 48 jet tempur KAAN buatan dalam negeri akan diekspor ke Indonesia.
Dalam pernyataan yang dibagikan di X pada hari Rabu, Erdogan menyebut perkembangan ini sebagai "kemajuan yang sangat penting dan disambut baik" serta mengatakan bahwa pesawat tersebut akan diproduksi di Turkiye sebagai bagian dari kesepakatan yang ditandatangani dengan Indonesia.
Kesepakatan ini juga mencakup ketentuan untuk mengintegrasikan kemampuan lokal Indonesia dalam proses produksi.
“Saya berharap kesepakatan ini, yang menyoroti kemajuan dan kemampuan terkini dari industri pertahanan nasional kami, membawa manfaat bagi Turkiye dan Indonesia,” kata Erdogan.
“Kesepakatan ekspor yang memecahkan rekor”
Erdogan juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mitranya dari Indonesia, Presiden Prabowo Subianto, atas perannya yang signifikan dalam merealisasikan kesepakatan ini.
Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Badan Industri Pertahanan Turkiye dan Turkish Aerospace Industries (TAI), serta semua lembaga yang terlibat dalam mengamankan “kesepakatan ekspor yang memecahkan rekor” dalam sejarah Turkiye.
Menegaskan kembali komitmen pemerintahnya untuk mendukung sektor ini, Erdogan mengatakan: “Kami akan terus memberikan dukungan penuh kepada semua perusahaan pertahanan kami untuk memastikan penguatan lebih lanjut dari industri pertahanan kami. Saya menyampaikan terima kasih yang tulus kepada semua saudara dan saudari kami yang bekerja di bidang ini.”
Jet tempur KAAN, yang diklasifikasikan sebagai pesawat generasi kelima dengan fitur siluman canggih, ditenagai oleh dua mesin, masing-masing menghasilkan daya dorong 13.000 kilogram, memungkinkan pesawat ini mencapai kecepatan hingga Mach 1.8.
TAI juga memiliki rencana ke depan, dengan pengembangan model generasi keenam yang akan mengintegrasikan kecerdasan buatan, sistem sensor canggih, dan kemampuan untuk beroperasi bersama kendaraan udara tak berawak.