Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) memperluas kerja sama dengan Vietnam Coast Guard melalui rangkaian kegiatan maritim yang berlangsung di Jakarta sejak Senin (25/8). Kerja sama ini mencakup patroli gabungan di perairan perbatasan, latihan bersama di laut, pertukaran personel, serta program pelatihan teknis.
Kepala Bakamla RI, Laksamana Madya Irvansyah, mengatakan bahwa patroli terkoordinasi tengah dijajaki untuk menekan aktivitas ilegal sekaligus memperkuat stabilitas keamanan di perairan Indonesia dan ASEAN. “Kerja sama ini akan meningkatkan kemampuan kami dalam menjaga keamanan maritim sekaligus mempererat hubungan diplomatik dengan Vietnam,” ujarnya saat menyambut kapal Vietnam Coast Guard CSB-8001 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Agenda kunjungan delegasi Vietnam
Kapal CSB-8001, salah satu armada tercanggih milik Vietnam Coast Guard, berangkat dari Ho Chi Minh City pada 21 Agustus lalu dalam misi diplomasi maritim. Delegasi yang dipimpin langsung Komandan Vietnam Coast Guard dijadwalkan berada di Indonesia hingga Jumat (29/8). Selama kunjungan, mereka akan mengikuti sejumlah kegiatan, mulai dari dialog bilateral, olahraga bersama, pelatihan teknis, hingga kunjungan budaya di Jakarta.
Selain itu, latihan bersama di laut juga akan digelar untuk menguji kesiapsiagaan kedua pihak dalam operasi pencarian dan penyelamatan, penanggulangan insiden maritim, serta upaya bersama menghadapi potensi bencana di laut.
Bagian dari kerja sama ASEAN
Kerja sama Indonesia dan Vietnam ini tidak berdiri sendiri, melainkan menjadi bagian dari inisiatif kawasan yang lebih luas melalui ASEAN Coast Guard Forum (ACF). Forum yang diprakarsai sejak 2022 ini mendorong koordinasi antar-penegak hukum maritim ASEAN, termasuk dalam berbagi informasi, latihan gabungan, hingga penguatan kapasitas menghadapi ancaman lintas batas.
Bakamla RI sendiri dibentuk pada 2014 dengan mandat penuh untuk menegakkan hukum di laut Indonesia, sementara Vietnam Coast Guard sejak 2008 berfokus pada perlindungan kedaulatan maritim, operasi penyelamatan, hingga penanggulangan penyelundupan.
Kedua negara sepakat bahwa kerja sama maritim yang lebih erat menjadi kebutuhan mendesak di tengah tantangan keamanan laut Asia Tenggara, mulai dari penangkapan ikan ilegal, penyelundupan, perompakan, hingga sengketa perbatasan.
Kunjungan kapal CSB-8001 ke Jakarta sekaligus menjadi momentum diplomasi maritim untuk memperkuat stabilitas kawasan. Dengan kolaborasi yang lebih intensif, Indonesia dan Vietnam berharap dapat menghadirkan perairan yang lebih aman, stabil, dan mendukung kerja sama ASEAN ke depan.