IKLIM
2 menit membaca
Kebakaran sumur minyak di Blora Jateng tewaskan tiga, paksa ratusan warga mengungsi
Kebakaran di sumur minyak ilegal di Jawa Tengah telah menewaskan tiga orang, melukai dua orang, dan memaksa 800 orang mengungsi, menurut otoritas setempat.
Kebakaran sumur minyak di Blora Jateng tewaskan tiga, paksa ratusan warga mengungsi
Situasi terkini pada selasa 19 Agustus di lokasi kebakaran sumur minyak di Blora, Jateng. (Foto: BPBD Kab. Blora)
17 jam yang lalu

Sebuah ledakan di sumur minyak ilegal di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, telah menewaskan tiga orang, melukai dua lainnya, dan memaksa sekitar 800 warga mengungsi, kata pejabat setempat pagi ini.

Kebakaran terjadi pada hari Minggu di Dusun Gendono, Desa Gandu, dan terus berkobar, dengan api terlihat membumbung tinggi di atas lokasi kejadian. Pihak berwenang mengatakan bahwa semburan minyak mentah dan gas telah mempersulit upaya pemadaman kebakaran. Petugas polisi dan relawan masih dikerahkan untuk mengamankan area tersebut.

Pemerintah Kabupaten Blora telah mendirikan posko evakuasi dan dapur umum di Balai Desa Gandu untuk menyediakan makanan dan tempat tinggal bagi warga yang mengungsi. 

"Hingga Senin malam, jumlah pengungsi telah mencapai 800 orang. Untuk keamanan, kami menyiagakan sekitar 100 personel," ujar Luluk Kusuma, Kepala Dinas Sosial setempat, kepada para wartawan, seperti dikutip Jakarta Globe.

Salah satu warga yang selamat, Faela, yang kehilangan anggota keluarga dalam ledakan tersebut, menggambarkan trauma yang masih dirasakan penduduk desa. "Warga trauma. Kami hanya ingin api segera padam agar kami bisa pulang," ujarnya dari pusat evakuasi.

Pihak berwenang setempat melaporkan bahwa beberapa rumah rusak atau hancur akibat kebakaran. Korban termasuk tiga warga Desa Gandu, sementara dua penyintas masih dirawat intensif di rumah sakit terdekat.

Bupati Blora, Arief Rohman, memperingatkan praktik pengeboran ilegal, menekankan bahwa sumur-sumur masyarakat tanpa izin seringkali tidak memiliki standar keselamatan dasar. "Sumur-sumur masyarakat ini belum legal. Saya menghimbau masyarakat untuk menahan diri dan terlebih dahulu mengurus izin yang diperlukan," kata Rohman.

Pemerintah Blora telah berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan mengerahkan alat berat untuk memadamkan api. Kepolisian juga telah berjanji akan menindak tegas kegiatan pengeboran minyak tanpa izin di wilayah tersebut.

SUMBER:TRT Indonesia & Agensi
Lihat sekilas tentang TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us