BISNIS DAN TEKNOLOGI
2 menit membaca
Tingkat pengangguran Inggris melonjak ke level tertinggi dalam empat tahun
Jumlah pengangguran mencapai sekitar 1,6 juta orang per April, sementara total pekerja yang bekerja mencapai 34 juta.
Tingkat pengangguran Inggris melonjak ke level tertinggi dalam empat tahun
Pengangguran di Inggris naik menjadi 4,6%, tertinggi sejak Juli 2021. / AP
11 Juni 2025

Tingkat pengangguran di Inggris mencapai titik tertinggi sejak Juli 2021, menurut data resmi yang dirilis Selasa, setelah dunia usaha terdampak kenaikan pajak dalam negeri dan penerapan tarif baru dari Amerika Serikat.

Biro Statistik Nasional Inggris (Office for National Statistics atau ONS) menyatakan bahwa tingkat pengangguran naik menjadi 4,6 persen dalam tiga bulan hingga akhir April.

Angka tersebut meningkat dibandingkan kuartal pertama tahun ini yang tercatat sebesar 4,5 persen, kata ONS.

Data ini mencakup periode dimulainya kenaikan pajak usaha yang telah diumumkan dalam anggaran perdana pemerintahan Partai Buruh pada Oktober lalu.

Jumlah pengangguran tercatat sekitar 1,6 juta orang per April.

Meski pengangguran naik, tingkat pekerjaan justru meningkat tipis sebesar 0,1 poin persentase menjadi 75,1 persen, dengan total pekerja mencapai 34 juta orang.

April juga menandai dimulainya tarif dasar sebesar 10 persen yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap Inggris dan sejumlah negara lainnya.

Pasar tenaga kerja melemah

“Pasar tenaga kerja terus menunjukkan pelemahan, dengan jumlah pekerja yang tercatat di sistem penggajian turun secara signifikan,” ujar Liz McKeown, Direktur Statistik Ekonomi ONS.

“Masukan dari survei lowongan kerja kami menunjukkan bahwa sebagian perusahaan mungkin menahan diri untuk merekrut karyawan baru atau mengganti posisi yang kosong.”

Para analis menilai bahwa data ini—yang juga mencerminkan perlambatan pertumbuhan upah—kemungkinan besar mendorong Bank of England untuk terus menurunkan suku bunga hingga tahun 2026, yang akan menekan nilai pound sterling namun mendukung pasar saham London dalam perdagangan awal Selasa.

“Dengan jumlah pekerja berkurang, tingkat pengangguran naik, dan pertumbuhan upah melemah, data pasar tenaga kerja hari ini membuat kami semakin yakin bahwa Bank of England akan memangkas suku bunga lebih dalam dari perkiraan investor, menjadi 3,50 persen pada tahun depan,” kata Ruth Gregory, wakil kepala ekonom Inggris di lembaga riset Capital Economics.

Bank of England terakhir kali menurunkan suku bunga pada Mei lalu sebesar seperempat poin menjadi 4,25 persen.

SUMBER:AFP
Lihat sekilas tentang TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us