Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin bekerja sama untuk memperdalam kolaborasi antar-kementerian dalam proyek infrastruktur yang akan memperkuat kemampuan pertahanan nasional Indonesia.
Kedua menteri bertemu di Jakarta pada hari Selasa untuk menyelaraskan strategi mereka menyusul arahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kerja sama lintas sektor dalam mengembangkan infrastruktur penting bagi keamanan nasional.
Hanggodo menggarisbawahi pentingnya koordinasi berkelanjutan antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Pertahanan. Ia mengatakan infrastruktur memainkan peran penting tidak hanya dalam pertahanan negara tetapi juga dalam meningkatkan taraf hidup—terutama di daerah terpencil, perbatasan, dan rawan bencana.
“Pembangunan infrastruktur sangat penting untuk menjaga integritas nasional dan memastikan akses yang setara terhadap layanan penting, terutama di wilayah 3T,” kata Hanggodo, sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara.
Kementerian Pekerjaan Umum telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Perjanjian ini menguraikan upaya bersama di bidang-bidang strategis seperti pengelolaan air, infrastruktur jalan, sistem sanitasi, perumahan, dan pengembangan sumber daya manusia.
“Kita melibatkan TNI untuk mendukung pembangunan infrastruktur di daerah perbatasan dan rawan konflik.” katanya dalam pernyataan tertulis di sosial media.
Inisiatif ini merupakan bagian dari visi Asta Cita Presiden Prabowo, peningkatan kemitraan antara sektor pertahanan dan infrastruktur ini dipandang sebagai langkah penting menuju pembangunan Indonesia yang lebih tangguh, mandiri, dan merata.
