Lima perusahaan pertahanan asal Turkiye berhasil masuk dalam daftar 100 perusahaan pertahanan paling bernilai di dunia pada 2025, menurut Defence News Top 100.
Aselsan menjadi perusahaan pertahanan Turkiye dengan nilai tertinggi, menempati peringkat 43 dengan pendapatan pertahanan sebesar 3,54 miliar dolar AS.
Sementara itu, Turkish Aerospace Industries (TAI) berada di peringkat 47, Roketsan di posisi 71, Asfat di peringkat 78, dan MKE di peringkat 80.
TAI naik tiga peringkat dibandingkan daftar tahun sebelumnya, ASFAT melonjak 16 peringkat, sementara MKE naik empat peringkat.
Di sisi lain, 10 besar perusahaan dalam daftar tersebut terdiri dari enam perusahaan asal AS, dua dari China, serta masing-masing satu dari Inggris dan Prancis.
Lockheed Martin tetap mempertahankan posisi puncak dengan pendapatan pertahanan 68,39 miliar dolar AS, disusul oleh RTX dan China Aerospace Science and Industry Corporation.
Northrop Grumman berada di urutan keempat dan General Dynamics kelima, sementara BAE Systems menempati posisi keenam.
Boeing berada di posisi ketujuh, China State Shipbuilding Corporation Limited kedelapan, L3Harris Technologies kesembilan, dan Thales di urutan kesepuluh.
Secara keseluruhan, daftar tersebut mencakup 48 perusahaan dari AS, enam dari Inggris, masing-masing lima dari Turkiye, Prancis, dan China, empat dari Jerman, serta masing-masing tiga dari Korea Selatan dan Israel.