DUNIA
2 menit membaca
US menahan TikToker populer Khaby Lame
Penahanan Lame terjadi di tengah upaya AS memperketat kontrol imigrasi dan menggelar deportasi massal.
US menahan TikToker populer Khaby Lame
Khaby Lame menduduki posisi teratas di aplikasi media sosial TikTok, dengan 162,2 juta pengikut. / Reuters
9 Juni 2025

Petugas imigrasi Amerika Serikat menahan dan kemudian mengizinkan "keberangkatan sukarela" TikToker dengan jumlah pengikut terbanyak di dunia, Khaby Lame, setelah diketahui bahwa ia "melampaui batas waktu" visa kunjungannya, menurut keterangan otoritas setempat.

"US Immigration and Customs Enforcement menahan Seringe Khabane Lame, 25 tahun, warga negara Italia, pada 6 Juni di Bandara Internasional Harry Reid, Las Vegas, Nevada, karena pelanggaran imigrasi," demikian pernyataan resmi lembaga tersebut pada Sabtu.

Lame diketahui masuk ke Amerika Serikat pada 30 April dan "tinggal melebihi masa berlaku visa"-nya, menurut pernyataan itu mengenai penahanan yang terjadi pada Jumat, seraya menambahkan bahwa ia dibebaskan pada hari yang sama.

Warga negara Italia yang juga merupakan duta kehormatan UNICEF ini, dan memiliki lebih dari 162 juta pengikut di TikTok, "telah meninggalkan wilayah AS" sejak kejadian tersebut.

Hingga Sabtu sore, Lame belum secara terbuka memberikan pernyataan mengenai insiden ini di akun media sosialnya.

Sejak menjabat pada Januari lalu, Presiden AS Donald Trump menepati janji kampanyenya untuk memperketat kontrol imigrasi dan menjalankan program deportasi massal — kebijakan yang sebagian di antaranya tengah digugat di pengadilan AS.

Lame menduduki posisi teratas di platform media sosial TikTok yang sangat populer, dengan 162,2 juta pengikut. Ia dikenal luas melalui video pendek tanpa suara yang menyindir tutorial-tutorial rumit di internet.

Video-videonya selalu diakhiri dengan gerakan khas — telapak tangan menghadap ke atas, disertai senyum penuh makna dan tatapan mata yang lebar — sembari menunjukkan solusi sederhana versinya sendiri.

Ide untuk konten tersebut muncul ketika ia berjalan-jalan di kawasan perumahan tempat keluarganya tinggal di Chivasso, dekat Turin, setelah kehilangan pekerjaan sebagai montir pabrik pada Maret 2020.

Unggahan-unggahannya langsung viral — membantunya meraup penghasilan sekitar $16,5 juta dari berbagai kerja sama pemasaran dengan perusahaan-perusahaan antara Juni 2022 hingga September 2023, menurut Forbes.

SUMBER:AFP
Lihat sekilas tentang TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us