PERANG GAZA
3 menit membaca
Indonesia kirim 800 ton bantuan ke Gaza lewat misi kemanusiaan Satgas Garuda Merah Putih II
Kementerian Pertahanan Indonesia mengirim 800 ton bantuan kemanusiaan ke Gaza. Bantuan akan didistribusikan ke 10 titik aman dengan koordinasi militer Yordania.
Indonesia kirim 800 ton bantuan ke Gaza lewat misi kemanusiaan Satgas Garuda Merah Putih II
Personel militer Indonesia bersiap untuk dikerahkan guna menyalurkan bantuan kepada warga Palestina di Gaza. / Reuters
17 jam yang lalu

Menurut data PBB, lebih dari 2 juta penduduk Gaza saat ini menghadapi krisis kemanusiaan akut. Akses terhadap makanan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya sangat terbatas akibat blokade Israel. 

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Republik Indonesia memimpin pengiriman bantuan logistik sebanyak 800 ton untuk warga sipil di Gaza, yang akan didistribusikan melalui metode airdrop bekerja sama dengan militer Yordania.

Upacara kesiapan Satgas Garuda Merah Putih II dipimpin langsung oleh Kepala Badan Cadangan Nasional Kemhan, Letjen TNI Gabriel Lema, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa. 

Upacara ini turut dihadiri Kepala Badan Logistik Pertahanan Kemhan, Marsdya TNI Yusuf Jauhari, dalam rangka mengecek kesiapan perlengkapan, parasut, serta dua pesawat Hercules C-130JJ milik TNI Angkatan Udara yang akan digunakan dalam misi tersebut.

Pengiriman bantuan ini bukan hanya menjadi bagian dari misi perdamaian, tetapi juga simbol dukungan Indonesia terhadap rakyat Palestina, bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Satgas Garuda Merah Putih II akan menjalankan misi ini selama 12 hari.

“Semua bantuannya mudah-mudahan bisa untuk dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat yang ada di Gaza,” ujar Sekretaris Jenderal Kemhan, Letjen TNI Tri Budi Utomo dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma pada Rabu.

Menurutnya, bantuan terdiri dari makanan, obat-obatan, hingga pakaian. Ini bukan pertama kalinya Indonesia menyalurkan bantuan ke Gaza. Bantuan sebelumnya juga dikirim dengan metode serupa ke beberapa titik lokasi.

“Ini merupakan bagian dari misi perdamaian yang dijalankan Indonesia,” tambahnya.

Pengiriman kali ini dilakukan bekerja sama dengan militer Yordania, yang akan memberikan informasi mengenai titik penjatuhan bantuan di Gaza. Berdasarkan hasil koordinasi, terdapat 10 titik aman yang telah dicek dan dinyatakan aman untuk airdrop oleh Royal Jordanian Air Force.

Akses dan keamanan distribusi

Letjen TNI Tri Budi Utomo juga menanggapi pertanyaan mengenai potensi gangguan dari militer Israel. Ia menegaskan bahwa sejak 1 hingga 24 Agustus 2025, Israel telah membuka akses khusus untuk bantuan kemanusiaan.

“Jadi dari tanggal 1 Agustus sampai tanggal 24 Agustus ini Israel sudah membuka khusus untuk bantuan ini .Pihak Israel memberikan kesempatan untuk kita memberikan bantuan,” jelasnya.

Distribusi bantuan akan dilakukan dengan metode low cost low altitude, yaitu penurunan ketinggian dan kecepatan pesawat guna menjamin bantuan mendarat dengan aman tanpa membahayakan warga sipil.

Satgas Garuda Merah Putih II terdiri dari 66 personel gabungan dari TNI, kementerian atau lembaga, Baznas, dan media nasional. Seluruh tim akan berangkat menuju Yordania sebelum melaksanakan operasi distribusi logistik ke wilayah Gaza.

“Ini kita merupakan suatu tim yang sudah disiapkan Royal Jordania Air Force, tim ini sudah meninjau titik-titik lokasi, diinfokan ada 10 titik yang akan menjadikan airdrop. Itu sudah dicek dan steril dan tentang keamanannya,” tegas Budi.

TerkaitTRT Global - Indonesia siapkan Pulau Galang untuk rawat 1.000 korban luka dari Gaza
SUMBER:TRT Indonesia
Lihat sekilas tentang TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us