POLITIK
2 menit membaca
Pakistan mengeluarkan peringatan kepada India terhadap upaya melanggar Perjanjian Sungai Indus
Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengatakan India "tidak dapat mengambil bahkan setetes pun dari Pakistan", memperingatkan bahwa Islamabad akan "mengajarkan mereka pelajaran" jika mereka mencoba melakukan hal tersebut.
Pakistan mengeluarkan peringatan kepada India terhadap upaya melanggar Perjanjian Sungai Indus
"Jika Anda mencoba langkah seperti itu, Pakistan akan memberi Anda pelajaran yang tak akan pernah Anda lupakan," kata Sharif. / Reuters
13 Agustus 2025

Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, telah mengeluarkan peringatan baru kepada India terkait upaya untuk menghentikan aliran air ke Pakistan yang melanggar Perjanjian Air Indus (Indus Waters Treaty/IWT).

"Saya ingin memberi tahu musuh hari ini bahwa jika Anda mengancam untuk menahan air kami, ingatlah bahwa Anda tidak akan bisa mengambil setetes pun dari Pakistan," kata Sharif pada hari Selasa dalam sebuah acara yang diadakan dalam rangka Hari Pemuda Internasional di Islamabad.

"Jika Anda mencoba langkah seperti itu, Pakistan akan memberi Anda pelajaran yang tidak akan pernah Anda lupakan," tambahnya.

Tidak ada tanggapan langsung dari India atas pernyataan Sharif, yang muncul beberapa hari setelah keputusan Pengadilan Arbitrase Permanen di Den Haag. Pengadilan tersebut menyatakan bahwa India harus "membiarkan aliran" air dari sungai-sungai barat untuk "penggunaan tanpa batas" oleh Pakistan sesuai dengan perjanjian tahun 1960.

Pada bulan April, New Delhi menangguhkan perjanjian IWT yang dimediasi Bank Dunia setelah serangan di Pahalgam, Kashmir yang dikelola India, yang menewaskan 26 orang. India menyalahkan Islamabad atas serangan tersebut.

Pakistan menolak tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa setiap upaya untuk menangguhkan bagian airnya akan dianggap sebagai "tindakan perang," dengan menekankan bahwa perjanjian tersebut tidak dapat ditangguhkan secara sepihak.

Kedua negara yang telah lama berseteru ini kemudian terlibat dalam bentrokan bersenjata lintas perbatasan selama empat hari pada bulan Mei, sebelum Presiden AS Donald Trump menengahi gencatan senjata.

Kedua tetangga di Asia Selatan ini telah lama berselisih mengenai proyek-proyek pembangkit listrik tenaga air di Sungai Indus dan anak-anak sungainya.

Pakistan menyatakan bahwa bendungan pembangkit listrik tenaga air yang direncanakan oleh India akan mengurangi aliran sungai yang menjadi sumber utama bagi 80 persen pertanian irigasi di negara tersebut.

SUMBER:AA
Lihat sekilas tentang TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us