DUNIA
2 menit membaca
Pramugari Air Canada abaikan perintah kembali bekerja
Ketua serikat pekerja siap masuk penjara saat mogok kerja ganggu ratusan penerbangan.
Pramugari Air Canada abaikan perintah kembali bekerja
Pramugari Air Canada abaikan perintah kembali bekerja / AP
19 Agustus 2025

Sekitar 10.000 pramugari Air Canada menolak mematuhi perintah pemerintah untuk kembali bekerja, dengan pemimpin serikat mereka bersumpah siap masuk penjara jika diperlukan.

Dewan Hubungan Industrial Kanada (CIRB) pada Senin menyatakan mogok tersebut ilegal, memerintahkan pramugari segera kembali bekerja.

Air Canada mengatakan aksi mogok telah memaksa pembatalan sekitar 700 penerbangan per hari, berdampak pada sekitar 500.000 penumpang.

“Kami tidak akan kembali ke udara sore ini,” kata Mark Hancock, presiden nasional Serikat Pekerja Pegawai Umum Kanada (CUPE) yang mewakili para pramugari, dikutip CBC News.

Hancock menjelaskan perselisihan berpusat pada tuntutan kenaikan gaji dan sistem pembayaran baru sebelum penerbangan lepas landas.

“Jika itu berarti orang-orang seperti saya harus masuk penjara, biarlah. Jika itu berarti serikat kami didenda, biarlah,” ujarnya.

“Tidak seorang pun dari kami ingin melawan hukum. Kami mencari solusi di sini. Anggota kami juga ingin solusi. Tapi solusi itu harus ditemukan di meja perundingan.”

Perdana Menteri Mark Carney pada Senin mengatakan pramugari harus mendapat bayaran yang adil dan mendesak kedua belah pihak segera mencapai kesepakatan.

Aksi mogok dimulai pada Sabtu setelah negosiasi dengan pihak maskapai gagal.

Keputusan CIRB untuk turun tangan menuai kritik dari CUPE yang menilai campur tangan pemerintah melemahkan hak perundingan bersama.

Pembicaraan berlanjut

Senin malam, Air Canada dan CUPE masuk ke meja perundingan bersama seorang mediator, kata sebuah sumber yang mengetahui diskusi tersebut kepada Reuters.

Menteri Tenaga Kerja Kanada juga mendesak kedua pihak melanjutkan negosiasi hingga tercapai kesepakatan.

Gangguan ini membuat ratusan ribu penumpang terlantar atau berjuang mencari penerbangan pengganti.

Dengan musim perjalanan sibuk yang sedang berlangsung, tekanan semakin besar bagi maskapai dan serikat untuk mengakhiri kebuntuan.

Kerja tak dibayar

Menteri Tenaga Kerja Patty Hajdu secara terpisah mengumumkan penyelidikan atas dugaan kerja tanpa bayaran di sektor penerbangan.

“Jika pemberi kerja memanfaatkan celah dalam Kode Ketenagakerjaan Kanada, kami akan menutupnya. Tidak ada seorang pun yang seharusnya bekerja tanpa bayaran,” tulis Hajdu di X.

Para pramugari memulai aksi mogok Sabtu lalu setelah pembicaraan dengan maskapai runtuh.

CUPE mengkritik intervensi CIRB sebagai bentuk pelemahan terhadap hak perundingan bersama.

Dengan musim perjalanan sibuk yang sedang berlangsung, tekanan semakin besar pada maskapai dan serikat untuk mengakhiri kebuntuan yang telah membuat ratusan ribu penumpang terlantar.

SUMBER:TRT World & Agencies
Lihat sekilas tentang TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us