UEFA membentangkan spanduk terkait Gaza yang terkepung dengan tulisan: “Hentikan Membunuh Anak-Anak. Hentikan Membunuh Warga Sipil”, menjelang laga Piala Super UEFA antara Paris Saint-Germain dan Tottenham.
“Pesannya jelas dan tegas,” ujar UEFA dalam pernyataan di X pada Rabu. “Sebuah spanduk. Sebuah seruan.”
Sebelum pertandingan dimulai, beberapa anak dari wilayah yang terdampak perang membawa spanduk tersebut, termasuk dua anak asal Gaza.
Langkah ini mengikuti pengumuman UEFA Foundation for Children bahwa mereka akan membantu anak-anak yang terdampak perang di berbagai daerah.
Ini juga menyusul kritik Mohamed Salah terhadap penghormatan UEFA yang dinilai lemah untuk Suleiman al-Obeid, yang dijuluki “Pele Palestina”. Penghormatan itu tidak memuat kecaman ataupun penjelasan tentang bagaimana ia tewas dibunuh oleh Israel di Gaza.
Dalam penghormatannya pekan lalu, UEFA menyebut al-Obeid sebagai “bakat yang memberi harapan kepada tak terhitung banyaknya anak, bahkan di masa-masa tergelap.”
Salah me-retweet penghormatan itu dengan komentar: “Bisa jelaskan bagaimana dia meninggal, di mana, dan kenapa?”
Kritik tersebut, yang telah dilihat hampir 115 juta kali sejak diunggah, memicu reaksi keras terhadap badan sepak bola Eropa itu, yang tetap menghindari menyebut Israel dalam bentuk apa pun.
Penyerang asal Mesir tersebut, yang sudah dianggap sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang sejarah Liga Premier, sebelumnya menyerukan gencatan senjata di Gaza pada pekan-pekan awal genosida dan mendesak agar bantuan kemanusiaan segera masuk ke wilayah yang diblokade tersebut.