DUNIA
1 menit membaca
Hampir setengah pengguna internet Australia alami kejahatan siber dalam setahun terakhir
Jenis penipuan dan skema paling umum yang dilaporkan selama setahun terakhir adalah korban membayar uang atau memberikan informasi sensitif.
Hampir setengah pengguna internet Australia alami kejahatan siber dalam setahun terakhir
Hampir setengah pengguna internet Australia mengalami kejahatan siber tahun lalu: Laporan / DPA
5 jam yang lalu

Sebuah laporan baru pemerintah mengungkap hampir setengah warga Australia yang menggunakan internet menjadi korban kejahatan siber dalam 12 bulan terakhir, dengan pelecehan daring, pencurian identitas, malware, dan penipuan sebagai masalah yang paling sering terjadi.

Laporan yang disusun Australian Institute of Criminology berdasarkan survei terhadap lebih dari 10.000 pengguna internet itu menemukan 47,4 persen responden mengaku menjadi korban kejahatan siber dalam 12 bulan sebelumnya, lapor Australian Broadcasting Corporation.

Sekitar 27 persen responden mengatakan pernah menjadi korban pelecehan dan perundungan daring, 20,6 persen terkena malware, dan 21,9 persen mengalami pencurian serta penyalahgunaan identitas.

Hampir dua pertiga responden, yakni 63,9 persen, mengatakan pernah menjadi korban setidaknya satu kejahatan siber sepanjang hidup mereka.

Jenis penipuan dan skema paling umum yang dilaporkan dalam setahun terakhir adalah korban mengirim uang atau memberikan informasi sensitif ketika mencoba membeli produk atau layanan dari penjual palsu atau penipu di internet.

Survei itu juga menemukan 50,7 persen responden menggunakan kata sandi berbeda untuk akun online yang aman pada 2024, turun dari 53,2 persen pada 2023.

Prevalensi pelecehan dan perundungan daring, malware, serta korban penipuan tercatat lebih rendah di kalangan responden 2024 dibanding survei sebelumnya. Laporan itu juga mencatat penurunan signifikan dalam jumlah pelanggaran data.

TerkaitTRT Global - Qantas Australia mengumumkan serangan siber telah membocorkan data 6 juta pelanggan
SUMBER:AA
Lihat sekilas tentang TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us